"

Pada Usia Berapa Seseorang Mulai Bosan dengan Pekerjaannya?  

Editor

Rini Kustiani

Ilustrasi bosan di kantor. Shutterstock.com
Ilustrasi bosan di kantor. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mencapai usia 35, kita mulai bosan dengan pekerjaan yang sedang ditekuni. Ada sejumlah faktor yang dapat disalahkan, di antaranya stres yang menyertai mereka yang sudah berada di level menengah dan tinggi, kekecewaan yang datang karena tidak mencapai apa yang diinginkan, serta pupusnya harapan untuk merawat anak-anak.

Temuan ini terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh perusahaan sumber daya manusia, Robert Half UK. Penelitian yang melibatkan 2.000 orang tersebut menemukan, 1 dari 6 pekerja di Inggris yang berusia di atas 35 tahun menyatakan tidak bahagia. Jumlah mereka dua kali lipat dibanding yang berusia kurang dari 35 tahun.

"Ketika belum juga mencapai kesuksesan, Anda baru sadar kalau pekerjaan telah menyita semua perhatian. Atau mungkin pengalaman hidup memberi tahu bahwa keluarga lebih penting," kata profesor Cary Cooper, seorang peneliti di Manchester Business School. "Anda bertanya pada diri sendiri: 'Untuk apa saya melakukan ini?'"

Dilansir Cosmpolitan UK, dari hasil penelitian tersebut, sepertiga dari mereka yang berusia di atas 35 tahun merasa pekerjaan mereka penuh tekanan. Sedangkan, hanya seperempat dari responden yang berusia 18-35 tahun mengatakan mereka merasa stres di tempat kerja.

Bagaimana cara melawan kebosanan ini? Profesor Cooper mengatakan penting untuk berteman di tempat kerja dan mempunyai waktu untuk keluar setelah jam kerja. Dia juga mengatakan, menemukan sebuah proyek pribadi di tempat kerja dapat membantu memfokuskan kembali pikiran.

Selain merasa bosan, kabar baiknya adalah orang-orang berusia di atas 35 tahun berpikir mereka dapat menggunakan keahlian lebih banyak lagi. Hanya 38 persen generasi milenial yang mengatakan mereka dapat berkreasi di tempat kerja, dibandingkan dengan 68 persen dari usia 35-54 tahun. Mereka yang berusia lebih dari 35 tahun juga cenderung merasa memiliki lebih banyak kebebasan dan pengaruh, yang keduanya berkontribusi pada kebahagiaan tempat kerja.

NIA PRATIWI

Artikel karier lainnya:
Malala Yousafzal Diterima di Oxford University, Saingannya Ribuan
Jokowi Ingin Jenius Kembali ke Indonesia, Apa Saja Tantangannya

SEA Games: Lindswell Kwok Merasakan Kegagalan Terparah, Apa Itu








4 Hal Penting yang Bisa Kembangkan Bisnis UMKM Anda

7 hari lalu

Program YOU-BLAST ini merupakan pengembangan dari sejumlah inisiatif kewirausahaan Prestas Junior Indonesia/PJI
4 Hal Penting yang Bisa Kembangkan Bisnis UMKM Anda

Ada banyak wirausaha pemula yang memulai bisnis tanpa melakukan perencanaan yang matang. Ketahui 4 hal ini bila ingin bisnis UMKM berkembang.


Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

13 hari lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

Trauma karier karena berbagai penyebab, seperti kecelakaan kerja, pelecehan, diskriminasi, stres berlebihan beban kerja, berkonflik dengan rekan.


Kondisi Trauma Karier Tersebab Tekanan Lingkungan Kerja

16 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Kondisi Trauma Karier Tersebab Tekanan Lingkungan Kerja

Trauma karier kondisi seseorang mengalami tekanan dan kesulitan yang berlebihan dalam pekerjaan.


Tahun 2023 Mau Karier Lain? 6 Tips Bagi yang Ingin Mengubah Karier Pekerjaan

47 hari lalu

Ilustrasi keluar atau pindah kerja. shutterstock.com
Tahun 2023 Mau Karier Lain? 6 Tips Bagi yang Ingin Mengubah Karier Pekerjaan

Mungkin faktor bosan, banyak yang memutuskan untuk pindah pekerjaan hingga banting setir menekuni karier yang baru.


Ingin Mengubah Karier di 2023, Ikuti 6 Tips Ini agar Sukses

48 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Ingin Mengubah Karier di 2023, Ikuti 6 Tips Ini agar Sukses

Jangan mau menjalani karier dengan tidak bahagia hanya karena merasa sulit mencari pekerjaan baru.


Kaia Gerber Cerita Merasa Kesepian Jauh dari Keluarga

59 hari lalu

Kaia Gerber. Instagram.com/@kaiagerber
Kaia Gerber Cerita Merasa Kesepian Jauh dari Keluarga

Kaia Gerber kini lebih banyak bekerja dari rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarha


Michelle Pfeiffer Cerita Keputusan Hiatus dari Akting demi Keluarga

25 Januari 2023

Michelle Pfeiffer tiba di premier Ant-Man and the Wasp, di Los Angeles, Senin, 25 Juni 2018. Michelle Pfeiffer berperan sebagai Janet van Dyne. AP/Jordan Strauss
Michelle Pfeiffer Cerita Keputusan Hiatus dari Akting demi Keluarga

Michelle Pfeiffer mengenang masa dia bekerja saat anak-anaknya masih kecil


Mandy Moore Curhat Kewalahan Mengasuh Dua Anak di Bawah 2 Tahun

24 Januari 2023

Mandy Moore menunjukkan gaya rambut barunya yang dicat pirang. Instagram.com/@mandymoore
Mandy Moore Curhat Kewalahan Mengasuh Dua Anak di Bawah 2 Tahun

Mandy Moore berusaha menyeimbangkan diri antara karier aktingnya dan mengurus anaknya


5 Rahasia Profil LinkedIn Jadi Menarik dan Bisa Bersaing di Dunia Kerja

24 Januari 2023

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Rahasia Profil LinkedIn Jadi Menarik dan Bisa Bersaing di Dunia Kerja

Tips agar profil LinkedIn Anda menarik dan bisa bersaing di dunia kerja


Inilah Profil Hakim Wahyu Iman Santoso, Ketua Majelis Hakim Perkara Ferdy Sambo

15 Januari 2023

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso memberikan pertanyaan pada saksi dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J, dengan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022.  Sebanyak 11 saksi yang dihadirkan merupakan eks ajudan Ferdy Sambo, serta pekerja dan ART di rumah pribadi mantan Kadiv Propam tersebut di Jalan Saguling III, Duren Tiga.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Inilah Profil Hakim Wahyu Iman Santoso, Ketua Majelis Hakim Perkara Ferdy Sambo

Hakim Wahyu Iman Santoso memulai karier sebagai hakim di Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun pada 2008.