TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki pekan keempat kehamilan, yang dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir, tak ada salahnya kita melakukan tes kehamilan lagi. Biasanya, orang memang melakukan tes kehamilan setelah satu bulan tidak menstruasi untuk memastikan apakah positif hamil atau tidak.
Baca: Ini Cara Tetap Tampil Cantik Saat Hamil
Bila hasilnya positif, mulailah periksakan kandungan ke dokter. Namun, bila hasilnya negatif, kita bisa melakukan tes lagi lima pekan setelah haid terakhir.
Setelah positif hamil, belum ada perubahan tubuh yang terlihat pada empat minggu pertama meski temperatur basal tubuh—suhu tubuh saat terbangun pada pagi hari—lebih tinggi dari biasanya. Ada yang mengalami gejala kram ringan di daerah perut dan terdapat darah dari vagina.
Gejala lain yang mulai muncul pada usia kandungan ini adalah rasa lelah yang disebabkan naiknya kadar hormon progesteron. Naiknya kadar hormon tersebut juga menyebabkan aliran darah ke payudara meningkat sehingga buah dada terasa lembek dan sakit. Aliran darah ke area pinggul juga naik dan membuat kita sering ingin buang air kecil.
Baca juga: Kenali 9 Tanda Sedang Hamil 3 Minggu
Sedangkan naiknya kadar estrogen membuat daya penciuman semakin tajam. Akibatnya, mencium bau yang tidak enak sedikit saja langsung merasa mual dan muntah. Kita pun mulai mengidam dan makanan yang biasa dimakan sebelumnya terasa lebih nikmat. Berat badan juga naik sekitar 300 gram pada pekan keempat kehamilan.
Seperti dilansir Live Science, pada bulan pertama kehamilan, otak dan tulang belakang pada janin mulai terbentuk, begitu juga kaki dan tangan. Jantung dan paru-paru mulai berkembang.
Tantangan buat ibu pun semakin besar. Buat yang punya kebiasaan menenggak minuman beralkohol dan merokok, segera hentikan kebiasaan tersebut karena bisa mempengaruhi perkembangan janin. Beberapa jenis obat-obatan juga harus dihindari karena bisa membahayakan janin.
Konsumsi kafein juga tak boleh melebihi 200 miligram sehari. Lebih baik lagi bila kehamilan disertai dengan konsumsi multivitamin yang mengandung asam folat dan vitamin B untuk mencegah bayi terlahir cacat. Musababnya, kebutuhan asam folat yang mencapai 600 miligram sehari cukup sulit didapatkan hanya dari makanan. Nutrisi lain yang perlu ditingkatkan adalah kalsium, zat besi, dan vitamin D.
Artikel lainnya: Gigi Ibu Hamil Rentan Berlubang, Jangan Lupa Konsultasi
PIPIT