Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suka Plesiran Takut Keracunan, Ada Tips Manjur Ala Kanaya Tabitha  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Desainer Kanaya Tabitha menceritakan persiapan jelang show tunggalnya di New York kepada Tempo di Butik Tenun LeViCo Jakarta, 24 Agustus 2017. Kanaya Tabitha bersama Butik Tenun LeViCo mengusung Spring 2018 Couture Collection. TEMPO/Nurdiansah
Desainer Kanaya Tabitha menceritakan persiapan jelang show tunggalnya di New York kepada Tempo di Butik Tenun LeViCo Jakarta, 24 Agustus 2017. Kanaya Tabitha bersama Butik Tenun LeViCo mengusung Spring 2018 Couture Collection. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamu yang gemar bertualang ke berbagai daerah pasti mencicipi aneka kuliner di daerah tujuan. Tapi terkadang kondisi perut tak bisa mentoleransi beragam rasa dan berakibat pada sakit perut atau keracunan makanan. Perancang busana Kanaya Tabitha berbagi pengalaman saat bepergian ke daerah terpencil. Baca: 4 Hal yang Bisa Memicu Keracunan Makanan

Selama empat tahun terakhir, Kanaya Taibtha mendirikan Rumah Pandai di berbagai daerah dan membantu masyarakat di sana. Dari setiap perjalanan, Kanaya Tabitha harus menyesuaikan diri dengan makanan khas berbagai daerah.

“Aku keracunan udah sering banget dari makanan,” ujar Kanaya Tabitha kepada Tempo, Kamis 24 Agustus 2017. Setelah dua tahun, Kanaya Tabitha baru menemukan cara manjur menghadapi keracunan makanan, dan metodenya terbilang mudah.

Jika selama ini kita mengenal obat alami untuk mengatasi keracunan adalah minum susu murni dan air kelapa, Kanaya Tabitha memilih memakai Blackseed Oil atau Jintan Hitam dan kunyit. "Tingal diracik dan dikeringin. Atau bisa juga diseduh air," ujarnya. Baca juga: Hindari Keracunan, Perhatikan Rambu Penyimpanan di Kulkas

Walaupun rasa Blackseed Oil atau Habbatussauda itu tidak enak, herbal ini mengandung komponen yang bisa menetralisir racun dari dalam tubuh dengan mematikan bakteri. Sedangkan kunyit adalah bahan pereda keracunan makanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kanaya Tabitha menjelaskan diare atau muntaber dan sakit kepala adalah salah satu pertanda dia keracunan makanan. "Kalau sudah begini, bisa sampai nangis-nangis kesakitan,” ujar Kanaya Tabitha.

Selama empat tahun Kanaya Tabitha pergi ke Sinabung, Lebak, Papua, sampai ke Timor Tengah Utara yang berbatasan dengan Timor Leste. Adapun untuk menjaga kebugaran tubuh, Kanaya Tabitha menggunakan kunyit dan jahe sebagai multivitamin. Artikel lainnya: Sajian yang Tampak Segar Belum Tentu Aman

ASTARI PINASTHIKA SAROSA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Puluhan Petugas Pengamanan Jokowi Keracunan Makanan

19 hari lalu

Paspampres membagikan paket sembako dari Presiden Jokowi kepada warga yang melintas di depan Istana Negara, Jakarta, Senin, 8 April 2024. Bantuan sembako tersebut terbungkus tas merah putih yang bertulisan 'Bantuan Presiden Republik Indonesia'. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Puluhan Petugas Pengamanan Jokowi Keracunan Makanan

Puluhan petugas pengamanan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jawa Barat pada hari ini, mengalami keracunan.


Murid SD di Palembang Diduga Keracunan Makanan dari Permen Semprot, Apa Itu?

46 hari lalu

Balai Besar Pengecekan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palembang, Sumatera Selatan menyebutkan permen semprot diduga menjadi penyebab siswa SD di Palembang mengalami keracunan sudah habis masa berlaku nya sejak 11 April 2023. (ANTARA/ Istimewa)
Murid SD di Palembang Diduga Keracunan Makanan dari Permen Semprot, Apa Itu?

Dugaan keracunan makanan dari permen semprot terjadi pada siswa SD di Palembang. Apa Itu permen semprot dan efeknya?


Waspada Makanan Mengandung Zat Berbahaya, Ini Pesan BPOM

7 Juli 2024

Ilustrasi jajanan anak. Twitter.com
Waspada Makanan Mengandung Zat Berbahaya, Ini Pesan BPOM

BPOM menyebut Indonesia sedang terancam berbagai penyakit yang disebabkan pangan yang mengandung berbagai zat berbahaya, waspadalah.


Penumpang Delta Air Lines Dapat Makanan Basi, Penerbangan Pun Dialihkan

6 Juli 2024

Pesawat Delta Airlines.[Time Magazine]
Penumpang Delta Air Lines Dapat Makanan Basi, Penerbangan Pun Dialihkan

Beberapa penumpang penerbangan itu bercerita pengalaman buruk mereka dapat makanan basi, sudah berjamur dan rasanya asam.


Pakar Ungkap Jenis Sushi yang Berisiko Sebabkan Keracunan Makanan

28 Juni 2024

ilustrasi sushi (pixabay.com)
Pakar Ungkap Jenis Sushi yang Berisiko Sebabkan Keracunan Makanan

Berhati-hatilah saat menyantap sushi untuk menghindari risiko keracunan makanan. Jenis apa saja yang perlu diwaspadai.


Moskow Dilanda Wabah Botulisme 121 Orang Dirawat, Apa Penyebab dan Gejala Penyakit Ini?

21 Juni 2024

Orang-orang berjalan melintasi Lapangan Merah dekat Katedral St. Basil dan Menara Spasskaya Kremlin di Moskow tengah, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Moskow Dilanda Wabah Botulisme 121 Orang Dirawat, Apa Penyebab dan Gejala Penyakit Ini?

Ibu Kota Rusia Moskow dilanda wabah Botulisme, menyebabkan 121 orang perlu perawatan medis. Apa penyebab dan pencegahan Botulisme?


Penyebab Keracunan Makanan, Begini Penanganannya

6 Juni 2024

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
Penyebab Keracunan Makanan, Begini Penanganannya

Saat keracunan makanan gejala yang bisa dilihat adalah muntah-muntah dan diare.Apa saja penyebabnya, dan bagaimana penanganannya?


Akibat Keracunan Massal Pemkot Bogor Keluarkan Status KLB, Bagaimana Aturan Penetapannya?

6 Juni 2024

Puluhan warga RW 12, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, dirawat di Puskesmas, diduga alami keracunan setelah mengkonsumi makanan dari acara haul warga, Senin 3 Juni 2024. Tempo/M Sidik Permana
Akibat Keracunan Massal Pemkot Bogor Keluarkan Status KLB, Bagaimana Aturan Penetapannya?

Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan status kejadian luar biasa untuk kasus keracunan massal yang terjadi di daerah Cipaku. Apa syarat KLB?


Tragedi 93 Warga Keracunan Makanan di Cipaku, Pemkot Bogor Tetapkan Status Kejadian Luar Biasa

6 Juni 2024

Puluhan warga RW 12, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, dirawat di Puskesmas, diduga alami keracunan setelah mengkonsumi makanan dari acara haul warga, Senin 3 Juni 2024. Tempo/Sidik
Tragedi 93 Warga Keracunan Makanan di Cipaku, Pemkot Bogor Tetapkan Status Kejadian Luar Biasa

Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan status kejadian luar biasa atau KLB pada kasus keracunan makanan yang dialami 93 orang di Cipaku.


Puluhan Warga Cipaku Bogor Diduga Keracunan Makanan dari Acara Haul, 1 Meninggal Dunia

4 Juni 2024

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
Puluhan Warga Cipaku Bogor Diduga Keracunan Makanan dari Acara Haul, 1 Meninggal Dunia

Puluhan pasien yang diduga mengalami keracunan makanan tersebut rata-rata mengalami gejala diare dan muntah-muntah.