TEMPO.CO, Jakarta - Mencukur rambut di daerah kemaluan sudah menjadi bagian dari rutinitas sebagian manusia dewasa. Namun berhati-hatilah saat mencukur karena kegiatan ini bisa menyebabkan berbagai cedera.
Para peneliti mendapati satu dari empat orang mengaku pernah terluka ketika mencukur rambut kemaluan. Semakin sering mereka melakukannya, semakin sering juga cedera yang dialami. Hasil penelitian dimuat 16 Agustus 2017 di jurnal JAMA Dermatology.
Baca juga:
Menurut Live Science, sekitar 50-87 persen orang dewasa di Amerika Serikat memiliki kebiasaan mencukur rambut kemaluan. Dalam penelitian, para peneliti mensurvei 4.200 perempuan dan 3.400 laki-laki berumur 18-65 tahun untuk mengetahui kebiasaan mereka terhadap rambut kemaluan.
Hampir 5.700 orang atau sekitar 76 persen dari peserta mengaku pernah mencukur rambut kemaluan, 85 persen di antaranya perempuan dan 67 persen laki-laki. Sebanyak 94 persen peserta mengaku mereka melakukannya sendiri dengan peralatan yang paling umum alat cukur biasa atau listrik, gunting, wax, elektrolisis, dan menghilangkan rambut dengan laser.
Jenis cedera yang paling umum adalah tergores, rasa panas, dan ruam merah. Ada pula beberapa orang yang mengaku mengalami infeksi setelah cedera tersebu dan ada pula yang sampai membutuhkan bantuan medis.
Pada pria, area yang paling sering terluka adalah sekitar buah zakar (67 persen), penis (35 persen), dan area di atas penis (29 persen). Pada wanita, area yang paling sering terluka adalah daerah di sekitar vulva (51 persen), paha bagian dalam (45 persen), vagina (43 persen), daerah antara vagina dan anus (13 persen), dan anus (6 persen).
Memang, sangat jarang ada kasus cedera serius akibat mencukur bulu kemaluan. Hasil penelitian hanya bertujuan agar kita lebih berhati-hati dalam membersihkan bulu kemaluan dan dokter juga lebih memahami orang seperti apa yang lebih berisiko cedera.
PIPIT
Berita lainnya:
Profil Medina Zein, Menikah Muda dan Sukses Berbisnis
6 Pertanyaan Sensitif yang Wajib Diajukan ke Calon Suami
Kiki Hasibuan Tampak Seperti Pria, Simak Penjelasan Psikolog