Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Cara Menghadapi Remaja Galau, Berlaku untuk 2 Minggu

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda memiliki anak yang beranjak remaja dan setelah Anda perhatikan lebih seksama, ia sedang patah hati?

Ya, putra atau putri Anda mungkin untuk pertama kalinya mengalami patah hati. Mungkin bagi Anda, ini adalah satu fase yang bisa dilewati. Tapi Anda juga tahu, pada masa itu, dunia bagi anak Anda terasa berhenti. Anda ingin menolongnya, tapi tentu saja: Anda tidak tahu harus mulai dari mana.

Anda mungkin tidak betul - betul apa reaksi yang akan selanjutnya terjadi setelah anak Anda patah hati. Tidak perlu panik, biarkan mereka menenangkan diri mereka dulu. Meskipun sebenarnya sebagai orang tua, melihat anak Anda sakit hati rasanya betul - betul menyakitkan.

1. Biarkan ia sendiri
Karena dalam kasus ini, Anda harus membiarkan remaja Anda mengatasinya sendiri. Tidak peduli seberapa banyak Anda ingin membuat segalanya lebih baik untuk mereka, jika Anda ikut campur setiap saat ada yang tidak beres, mereka akan menjadi tergantung pada Anda untuk menyelesaikan semua masalah mereka.

Baca juga:
5 Cara Memaafkan Pasangan yang Selingkuh
Mendeteksi Si Kittenfishing di Kencan Online, Siapa Mereka?
7 Hal yang Dilakukan Wanita Sebelum Tidur

Perpisahan ini adalah cara yang baik untuk membantu anak Anda belajar mengatasi kekecewaan dalam bentuk apapun. Dan juga untuk mengetahui bahwa  hidup dapat menamparnya dengan keras. Yang jelas, tidak apa-apa jika terluka untuk sementara waktu.

2. Tidak berusaha memperbaiki
Penulis dan 'remaja putri' Sarah Newton setuju. "Jangan mencoba memperbaikinya," katanya. "Mengatakan hal - hal seperti: 'Ini akan menjadi lebih baik' dan 'Masih banyak ikan di laut' tidak akan membantu.

Jangan mendorong mereka untuk berbicara, tapi biarkan mereka menunjukkan apa yang mereka butuhkan.

Ini adalah hal yang sulit dilakukan. Tapi lebih baik menunjukkan bahwa Anda masih berada di sana untuk anak Anda dan akan membantu membuat mereka kapanpun mereka inginkan.

3. Dengarkan, tapi tidak perlu berpihak
Faktanya adalah, Anda mungkin merasa lega dengan perpisahan ini.  Terutama jika Anda mengetahui bahwa anak Anda telah ditipu atau diperlakukan dengan buruk. Tapi mengatakan kepadanya bahwa Anda tidak pernah menyukainya orang yang melukai anak Anda tidak akan membuat sesuatunya menjadi lebih baik.

Memihak - bahkan di sisi anak Anda - mungkin membuat putra atau putri Anda marah dan membela orang yang menyebabkan luka itu. Dalam jangka panjang itu hanya membuat segalanya menjadi dramatis dan situasi menjadi buruk.

4. Yang bisa Anda katakan
"Aku ada di sini untukmu jika kamu memerlukan bantuan dengan cara apa pun," menunjukkan kepada anak Anda bahwa Anda tersedia dan mendukung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun demikian, berilah mereka kesempatan untuk memutuskan apa yang mereka lakukan dan memastikan bagaimana perasaan mereka tentang apa yang terjadi tanpa adanya gangguan.

Setelah itu, Anda mungkin tidak diminta untuk membantu sama sekali. Remaja sering berbicara dengan teman mereka dan bukan orang tua mereka. Tapi mereka mungkin hanya ingin pelukan atau es krim. Atau mungkin mereka ingin menceritakan apa yang terjadi.

"Anak perlu belajar kecerdasan emosional," kata Janey Downshire, konselor dan penulis Teenager Translated. "Mereka harus belajar memahami emosi mereka tapi tidak benar-benar terbebani oleh emosi itu sendiri."

"Masalahnya jika orangtua terus memberi nasehat ketika anak sedang bermasalah, semakin tidak mampu anak itu bisa mengatasinya sendiri."

Ada perbedaan yang tipis antara selalu hadir dan selalu melakukannya untuk mereka. Apa yang orang tua tawarkan sebaiknya adalah sebuah pandangan yang tidak menghakimi mengenai situasinya. Tidak mudah untuk duduk santai tapi Anda harus tetap bersikap objektif terhadapnya.

"Adalah benar-benar normal bagi anak yang patah hati untuk mengurung diri di kamar mereka selama beberapa hari," kata Janey. "Tapi cobalah untuk mendorong mereka melakukan hal lain."

Tanpa mengomel atau terlalu menekan, cobalah membuat mereka keluar dari rumah. Jika mereka tidak ingin pergi dengan teman mereka, mintalah mereka ke toko atau makan siang bersama Anda.

"Jika setelah dua minggu, apa pun  yang Anda tawarkan tidak berhasil, mungkin itu adalah bendera peringatan bahwa ada yang berjalan dengan tidak baik," kata Janey, seperti yang dilansir dalam Huffingtonpost.

"Dalam situasi ini, saya akan menawarkan konseling dengan mengatakan 'Adakah orang lain yang ingin Anda ajak bicara?'" pungkas Janey. 

TABLOIDBINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

9 hari lalu

Salah satu kegiatan di program Taro Rangers Camp, 28-29 September 2024. Dok. Taro
Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

Pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara membantu orang tua membangun karakter dan budi pekerti anak. Berikut contohnya.


Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

16 hari lalu

Ilustrasi fatherless. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

Apa itu fatherless? Istilah ini merujuk pada ketidakhadiran ayah dalam perkembangan anak. Berikut ini dampak buruknya.


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

25 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

50 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

Berikut ini dampak strict parents pada perkembangan anak. Di antaranya bisa meningkatkan risiko depresi hingga tidak percaya diri.


10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

50 hari lalu

Ciri ciri strict parents. Foto: Canva
10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

Ketahui beberapa ciri-ciri strict parents. Di antaranya adalah memiliki banyak aturan hingga mengontrol penuh tindakan anak.


7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

5 Agustus 2024

Tips mengasuh anak. Foto: Canva
7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

Berikut ini beberapa tips mengasuh anak untuk orangtua yang bekerja. Pastikan membuat jadwal teratur dan memiliki waktu berkualitas dengan anak.


Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

1 Agustus 2024

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

Kronologi terungkapnya penganiayaan di daycare oleh Meita Irianty yang juga dikenal sebagai influencer parenting di media sosial.


Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

1 Agustus 2024

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

Profil pemilik Wensen School Daycare, Meita Irianty atau akrab disapa Tata Irianty. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka penganiayaan balita.


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.