"

Makwagi, Selama 35 Tahun Jadi Karier Seorang Perempuan di Mesir

Editor

Susandijani

Ebtesam Mohamed, menggunakan kaki saat menyetrika pakaian di Alexandria, Mesir, 10 Agustus 2017. Mohamed mengatakan tekniknya lebih efektif daripada setrika biasa karena tekanan dan berat yang meningkat diterapkan pada pakaian. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Ebtesam Mohamed, menggunakan kaki saat menyetrika pakaian di Alexandria, Mesir, 10 Agustus 2017. Mohamed mengatakan tekniknya lebih efektif daripada setrika biasa karena tekanan dan berat yang meningkat diterapkan pada pakaian. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Jakarta - Di sebuah gang sempit di jantung kota pesisir Mesir, Alexandria, Ebtesam Mohamed sibuk melakukan tradisi menyetrika a la Mesir dengan menggunakan kakinya.

Tidak seperti setrika biasa, dia menghaluskan kerutan di baju dengan bolak-balik menggeser lempengan logam panas besar seberat hampir 40 kilogram dengan kakinya. Ada sepotong kayu pelindung panas yang memisahkan kakinya dengan besi. (baca: Cegah Kanker Serviks Ada KICKS, Apa Itu?)

Mohamed, seorang ibu tunggal berusia 45 tahun, telah melakukan pekerjaan ini selama 35 tahun terakhir, sebuah warisan dari ibu dan kakeknya.

"Saya berumur 10 tahun saat pertama kali menyetrika, saat itu saya bahkan tidak kuat mengangkat setrika dari oven ke meja," katanya seperti dilansir Reuters.


"Kami menyebut oven kecil ini sebagai 'rumah api', sejak dulu tidak berubah, namun metode pemanasan baru telah dikembangkan dari minyak tanah menjadi tabung berisi gas ke yang kami gunakan sekarang, yaitu gas alam. Itu mungkin satu-satunya hal yang berubah. "

Mohamed mengatakan tekniknya lebih efektif ketimbang setrika biasa karena setrikanya lebih berat sehingga memberi tekanan yang lebih besar pada baju yang dirapikan.
(baca: Kuncinya 10 Menit, Rasa Malas Langsung Tunggang Langgang)

Biasanya dia butuh waktu hingga 20 menit untuk menyetrika sehelai pakaian, kakinya bolak-balik menyetrika untuk memastikan tidak ada kerutan yang tersisa.

"Saya memanaskan besi tergantung dari jumlah baju yang akan disetrika. Jika harus menyeterika tiga atau empat potong pakaian, butuh suhu sekian,  jika saya harus menyetrika satu bagian, suhu yang dibutuhkan juga berbeda. Jadi semua tergantung jumlah bajunya, "katanya.


Pelanggan setia Mohamed mengatakan mereka lebih menyukai metode tradisional ketimbang yang saat ini lebih populer. Dan ada pula yang kaget melihat seorang wanita mengerjakan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh pria penyetrika alias "makwagi".

Dia mengenakan biaya antara dua dan lima pound Mesir  0,11 - 0,28 dolar AS per potong pakaian, demikian Reuters. (baca: Stres, Lakukan 10 Cara Agar Tetap Fokus dan Positif)

ANTARA




Berita Selanjutnya





4 Hal Penting yang Bisa Kembangkan Bisnis UMKM Anda

5 hari lalu

Program YOU-BLAST ini merupakan pengembangan dari sejumlah inisiatif kewirausahaan Prestas Junior Indonesia/PJI
4 Hal Penting yang Bisa Kembangkan Bisnis UMKM Anda

Ada banyak wirausaha pemula yang memulai bisnis tanpa melakukan perencanaan yang matang. Ketahui 4 hal ini bila ingin bisnis UMKM berkembang.


Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

12 hari lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

Trauma karier karena berbagai penyebab, seperti kecelakaan kerja, pelecehan, diskriminasi, stres berlebihan beban kerja, berkonflik dengan rekan.


Kondisi Trauma Karier Tersebab Tekanan Lingkungan Kerja

14 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Kondisi Trauma Karier Tersebab Tekanan Lingkungan Kerja

Trauma karier kondisi seseorang mengalami tekanan dan kesulitan yang berlebihan dalam pekerjaan.


Tahun 2023 Mau Karier Lain? 6 Tips Bagi yang Ingin Mengubah Karier Pekerjaan

45 hari lalu

Ilustrasi keluar atau pindah kerja. shutterstock.com
Tahun 2023 Mau Karier Lain? 6 Tips Bagi yang Ingin Mengubah Karier Pekerjaan

Mungkin faktor bosan, banyak yang memutuskan untuk pindah pekerjaan hingga banting setir menekuni karier yang baru.


Ingin Mengubah Karier di 2023, Ikuti 6 Tips Ini agar Sukses

47 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Ingin Mengubah Karier di 2023, Ikuti 6 Tips Ini agar Sukses

Jangan mau menjalani karier dengan tidak bahagia hanya karena merasa sulit mencari pekerjaan baru.


Kaia Gerber Cerita Merasa Kesepian Jauh dari Keluarga

57 hari lalu

Kaia Gerber. Instagram.com/@kaiagerber
Kaia Gerber Cerita Merasa Kesepian Jauh dari Keluarga

Kaia Gerber kini lebih banyak bekerja dari rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarha


Michelle Pfeiffer Cerita Keputusan Hiatus dari Akting demi Keluarga

59 hari lalu

Michelle Pfeiffer tiba di premier Ant-Man and the Wasp, di Los Angeles, Senin, 25 Juni 2018. Michelle Pfeiffer berperan sebagai Janet van Dyne. AP/Jordan Strauss
Michelle Pfeiffer Cerita Keputusan Hiatus dari Akting demi Keluarga

Michelle Pfeiffer mengenang masa dia bekerja saat anak-anaknya masih kecil


Mandy Moore Curhat Kewalahan Mengasuh Dua Anak di Bawah 2 Tahun

24 Januari 2023

Mandy Moore menunjukkan gaya rambut barunya yang dicat pirang. Instagram.com/@mandymoore
Mandy Moore Curhat Kewalahan Mengasuh Dua Anak di Bawah 2 Tahun

Mandy Moore berusaha menyeimbangkan diri antara karier aktingnya dan mengurus anaknya


5 Rahasia Profil LinkedIn Jadi Menarik dan Bisa Bersaing di Dunia Kerja

24 Januari 2023

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Rahasia Profil LinkedIn Jadi Menarik dan Bisa Bersaing di Dunia Kerja

Tips agar profil LinkedIn Anda menarik dan bisa bersaing di dunia kerja


Inilah Profil Hakim Wahyu Iman Santoso, Ketua Majelis Hakim Perkara Ferdy Sambo

15 Januari 2023

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso memberikan pertanyaan pada saksi dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J, dengan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022.  Sebanyak 11 saksi yang dihadirkan merupakan eks ajudan Ferdy Sambo, serta pekerja dan ART di rumah pribadi mantan Kadiv Propam tersebut di Jalan Saguling III, Duren Tiga.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Inilah Profil Hakim Wahyu Iman Santoso, Ketua Majelis Hakim Perkara Ferdy Sambo

Hakim Wahyu Iman Santoso memulai karier sebagai hakim di Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun pada 2008.