TEMPO.CO, Banyumas - Menjelang peringatan 17 Agustus, perajin batik di Banyumas membuat batik motif kemerdekaan. "Saya membuat motif nasionalisme mulai tahun lalu karena momentumnya tepat menyosong hari kemerdekaan," kata pemilik Galeri Batik Banyumas, Slamet Hadi Priyanto, 48 tahun, Sabtu, 12 Agustus 2017.
Di geleri batik miliknya, Slamet membuat empat motif Kemerdekaan yang terdiri 1 batik cap dengan harga Rp 50 ribu dan 3 motif batik dengan harga Rp 400 ribu sampai Rp 2 juta. Menjelang momentum 17 Agustus, Slamet membuat sebanyak 10-20 lembar kain batik motif Kemerdekaan yang sudah dikerjakan sejak bulan Juli.
Istri Slamet Hadi Priyanto, Tirza Enggar menunjukan salah satu batik motif kemerdekaan "Aku Indonesia dan Aku Pancasila". TEMPO | BETHRIQ KINDY ARRAZY
Adapun motif batik cap menampilkan motif bendera merah putih. Batik tulis lainnya menampilkan serangkaian adegan permainan 17 Agustus, seperti panjat pinang, balap karung, lari kelereng, tarik tambang, dan gebuk bantal. Ada juga motif batik yang menampilkan serangkaian adegan dari upacara bendera, drum band, tarian, sampai gerak jalan dalam satu kain
Motif terakhir yang dibuat Slamet bertuliskan "Aku Pancasila. Aku Indonesia". Tulisan tersebut pada kain batik tidak menggunakan huruf latin, melainkan menggunakan gambar bercorak binatang, tumbuban, dan bangunan yang membentuk baris huruf. "Yang sedang ramai terjadi saat ini tentang kebhinekaan. Batik yang menjadi warisan budaya Indonesia harus menjadi refleksi," kata Slamet yang juga keturunan Tionghoa ini.
Kusmini, 52 tahun, seorang perajin batik mengatakan membutuhkan waktu sebulan dalam proses pembuatan batik motif kemerdekaan. Adapun jenis kain yang digunakan terbuat dari kain mori primisima berukuran 2,5 x 1 meter. "Bagian tersulit adalah mengisi pewarnaan detail orang dalam batik," ungkapnya.
Indi Taqwa Ningtyas, 29 tahun, seorang pengunjung menyukai motif kemerdekaan karena menunjukkan ciri khas Indonesia. Dia mengaku sering membeli batik di Galeri Batik Banyumas karena harganya yamg ekonomis dan motifnya bagus, serta bervariasi. "Saya baru melihat motif batik kemerdekaan baru kali ini. Bentuknya unik dan menginspirasi," ujarnya.
BETHRIQ KINDY ARRAZY
Berita lainnya:
Tokoh 17 Agustus: Kisah Rafi Ridwan Bertemu Tyra Banks
Tokoh 17 Agustus: Shinatria, Arkeolog Penemu Kapal Selam Nazi
Edisi 17 Agustus: Youtuber Bayu Skak Muda, Kaya, dan Terkenal