Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sepelekan Istirahat, Bahaya Napza Bisa Mengancam

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi. kamloopshotyoga.com
Ilustrasi. kamloopshotyoga.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lelah, stres, sulit tidur, itulah sebagian tanda mereka yang super sibuk. Tak mudah memang  menjadi seseorang yang kesibukannya sangat padat, bahkan sering kali melampaui batasan kemampuan fisiknya.

Pada kondisi tersebut, jelas mereka butuh zat bantu untuk membantu memulihkan tenaga atau membuat tubuhnya rileks. Hanya saja menurut Psikiater Klinik Psikomatik dr Andri SpKJ FAPM, penggunaan zat bantu itu harus berdasarkan resep dokter. “Jika tidak , bisa membahayakan kesehatan, contoh kecil penggunaan obat tertentu bisa mengakibatkan kerusakan lambung dan sebagainya,” kata dokter yang berpraktek di Omni Hospitals Alam Sutera ini. (baca :Narkoba, Kenapa Dipilih Banyak Artis? Waspadai Juga yang Satu Ini)

Saran sederhana yang diberikan Andri adalah berisitrahat. “Jika mengantuk tidurlah, jika badan terasa capek, istirahatlah,” katanya. Secara normal, misalnya kita tidur sekitar 6 – 7 jam per hari. “ Nah, kalau hanya 3-4 jam, terus makan tidak teratur, bahkan tidak olahraga, bagaimana mau sehat?” tambah Andri yang dihubungi Tempo.co pada Jumat 11 Agustus 2017.

Disebutkan juga bahwa kita harus selalu menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas olahraga dan relaksasi. “Inilah sebenarnya yang diperlukan dalam menjaga keseimbangan tubuh,” ujarnya.(baca: 7 Makanan Kunci Saat Energi Merosot)

Sayangnya mungkin tidak semua orang mampu melakukan ini. Kendalanya karena sedang dalam mengejar sesuatu atau yang dikaitkan dengan banyaknya kegiatan membuat orang mengubah pola tidur dan istirahatnya. “Tak heran, jika kemudian mereka akhirnya menggunakan zat bantu yang lebih sering illegal untuk mengatasi kondisinya,” ujar Andri.  Sayangnya, zat bantu yang dipilih seringkali termasuk golongan Napza atau Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satunya dumolid, misalnya, obat yang mengandung nitrazepam ini, efek jangka pendeknya adalah reaksi acuh tak acuh, kemampuan penilaian menurun, hilangnya daya konsentrasi, dan reaksi koordinasi pengendalian terganggu. Selanjutnya, efek jangka panjang yang dapat dirasakan adalah berat badan yang menurun, mudah tersinggung, dan perilaku membingungkan. (baca: Efeknya Mematikan, Masih Mau Makan Berlebih?)

Ayo mulai gaya hidup sehat. Jangan salah gunakan Napza! Salam Sehat Jiwa begitu diserukan dokter yang aktif menyerukan hidup sehat jiwa itu melalui akun twitternya @mbahndi.

SUSAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

5 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

5 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

6 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

7 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

7 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

7 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Bareskrim menggerebek pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung yang dikendalikan langsung oleh Fredy pratama.


Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

9 hari lalu

Para tersangka diperlihatkan saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keterangannya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama di kawasan Sunter, Jakarta Utara.


Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

9 hari lalu

Polisi menunjukkan barang bukti narkoba jenis Happy Water yang diproduksi di sebuah rumah di Jalan Ngesrep Barat, Kota Semarang, Kamis, 4 April 2024. ANTARA/I.C. Senjaya
Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

Bea Cukai Soekarno Hatta mencurigai adanya anomali pengiriman paket asal Cina. Bahan-bahan untuk membuat narkoba jenis happy water.


Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

11 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.


Bareskrim Gerebek Clandestine Lab Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama di Sunter

11 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri, Jendral Mukti Juharsa memberikan keterangan kepada wartawan usai memeriksa Vokalis band Zivilia sebagai saksi jaringan narkoba internasional Freddy Pratama di Bareskrim, pada Kamis, 5 Oktober 2023. TEMPO/Ohan
Bareskrim Gerebek Clandestine Lab Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama di Sunter

Direktorat Tindak Pidana Narkoba menggerebek pabrik ekstasi yang dikendalikan oleh bandar narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.