"

Gangguan Irama Jantung, Boleh Berhubungan Seks, Asal?

Editor

Susandijani

Ilustrasi pasangan berkencan. Shutterstock
Ilustrasi pasangan berkencan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Penderita gangguan irama jantung atau aritmia tetap boleh melakukan hubungan seksual dengan suami atau istrinya, menurut ahli kesehatan. 

Namun ada syarat yang perlu dia patuhi agar aktivitas moderate itu tak berdampak buruk bagi kesehatannya. Salah satunya, aritmia telah tertangani dengan baik. (baca :Narkoba, Kenapa Dipilih Banyak Artis? Waspadai Juga yang Satu Ini)

"Kalau sudah tertangani baik, aktivitas fisik moderate, aktivitas seksual bisa disebut moderate boleh. Namun tetap ada batasan. Tidak boleh berat," ujar spesialis jantung dari RS Harapan Kita, dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP(K) di Jakarta, Jumat.

Selain itu, sebaiknya disesuaikan dengan kelainan aritmia yang dia derita. Untuk itu, melakukan pemeriksaan ke dokter menjadi upaya yang perlu penderita lakukan.  

"Sebenarnya tergantung kelainan aritmia pasien. Asal diobati baik," tutur Dicky.

Aritmia biasanya diawali gejala umum yakni jantung berdebar. Biasanya istilah berdebar menggambarkan perspektif subyektif penderita tentang aktivitas jantung yang abnormal dan bisa berhubungan dengan gejala kelainan irama jantung.

Dalam keadaan istirahat, aktivitas jantung umumnya tak terasa. Tetapi setelah melakukan olahraga yang cukup berat atau mengalami stres, denyut jantung dapat dirasakan untuk suatu periode yang singkat. Bila berdebar terjadi di luar itu, maka bisa dikatakan sebagai berdebar yang abnormal. Kanker Usus: Pemicunya Daging Merah, tapi yang Seperti Apa Dulu?)

Acuan berdebar abnormal disebut abnormal yakni frekuensi di bawah 60 kali per menit atau lebih dari 100 kali per menit. Untuk mendiagnosis aritmia dapat dilakukan dengan sinyal listrik jantung yang disebut electrocardiogram (ECG).

ANTARA








Bersiap Puasa Ramadan, Simak Saran Dokter untuk Pasien Penyakit Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Bersiap Puasa Ramadan, Simak Saran Dokter untuk Pasien Penyakit Jantung

Dokter mengimbau penderita penyakit jantung menghindari menu makanan yang mengandung santan dan gula berlebih selama Ramadan.


Studi Terbaru Sebut Kurang Tidur dari 5 Jam dalam Sehari Naikkan Risiko Penyakit Jantung 74 Persen

4 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi Terbaru Sebut Kurang Tidur dari 5 Jam dalam Sehari Naikkan Risiko Penyakit Jantung 74 Persen

Pada survei 53.416 orang dewasa, ditemukan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko PAD.


Cermati Tanda-tanda Awal Serangan Jantung Berikut

6 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Cermati Tanda-tanda Awal Serangan Jantung Berikut

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Gejala peringatan bisa meliputi nyeri dada, sesak napas, nyeri lengan, nyeri bahu, dan kelemahan.


Inilah Risiko Sering Mengonsumsi Gula Tebu

8 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. boldsky.com
Inilah Risiko Sering Mengonsumsi Gula Tebu

Gula tebu adalah gula yang paling umum digunakan sebagai pemanis dalam minuman ataupun makanan. Apa saja risiko kesehatan dari mengonsumsi gula tebu?


Makanan yang Sebaiknya Dihindari Anak dengan Penyakit Jantung Rematik

9 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Anak dengan Penyakit Jantung Rematik

Pakar menyebut anak dengan penyakit jantung rematik sebaiknya menghindari makanan yang tinggi glukosa. Apa makanan lainnya?


Kenali Penyakit Jantung Rematik pada Anak

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Kenali Penyakit Jantung Rematik pada Anak

Orang tua diminta mengenali awal penyakit jantung rematik pada anak, mulai dari radang tenggorokan, nyeri menelan, hingga demam tinggi.


Cara Membuat Jus Buah Delima untuk Cegah Jantung Koroner

11 hari lalu

Ilustrasi jus buah delima (Pixabay.com)
Cara Membuat Jus Buah Delima untuk Cegah Jantung Koroner

Buah Delima memiliki sejumlah nutrisi yang dapat mencegah jantung koroner


Tak Cuma Dewasa, Anak pun Bisa Alami Sleep Apnea

12 hari lalu

Ilustrasi anak tidur (pixabay.com)
Tak Cuma Dewasa, Anak pun Bisa Alami Sleep Apnea

Dokter mengatakan henti napas akibat Obstructive Sleep Apnea tak hanya dialami orang dewasa tapi juga anak-anak.


Pasien Jantung Koroner Masih Minim Pengetahuan, Ini Dampaknya

14 hari lalu

Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Pasien Jantung Koroner Masih Minim Pengetahuan, Ini Dampaknya

Dokter menyebut pengetahuan masyarakat yang minim dan tidak benar dapat merugikan dan membahayakan pasien jantung koroner.


8 Komplikasi Penyakit Diabetes, Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi Bagi Pria?

15 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
8 Komplikasi Penyakit Diabetes, Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi Bagi Pria?

Jika seseorang mengalami diabetes harus siap antisipasi 8 komplikasi penyakit lainnya. Bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi bagi pria?