"

Makanan Terlalu Panas, Satu Penyebab Kanker di Leher

Editor

Susandijani

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Nama kanker kepala dan leher memang tak sepopuler kanker lainnya semisal kanker payudara ataupun serviks. Namun jangan anggap sepele karena nyawa bisa menjadi taruhannya bila penderita tak segera mendapat perawatan. 

Di antara sejumlah pemicu munculnya kanker kepala leher, makanan merupakan salah satunya. Spesialis onkologi radiasi dari RSCM, Prof. DR. Dr. Soehartati Gondhowiardjo, Sp.Rad (K) OnkRad menyebut ada makanan tertentu yang bisa menjadi pencetus. 

"Makanan dengan pengawet, pewarna, perasa, mengandung alkohol dan tembakau," ujar dia di Jakarta, Kamis. (baca: Cara Baru untuk Mendeteksi Kanker Tiroid Sejak Dini)

Selain itu, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan terlalu panas karena bisa menganggu lapisan mukosa mulut. Lapisan ini sangat rentan terhadap berbagai macam paparan, antara lain rokok.

"Lapisan mukosa mempunyai sifat sangat khas terhadap paparan. Rokok sangat mempengaruhi lapisan itu," kata Soehartati. 

Selain makanan, sejumlah penyebab lain yang memicu hadirnya kanker leher dan kepala yakni virus Epstein-Barr, Human Papiloma virus, kebiasaan merokok, kurang menjaga kebersihan mulut dan gigi serta herbal dan obat. 

Dia menyarankan masyarakat tak lagi mengonsumi makanan tidak sehat, melakukan aktivitas fisik teratur, mengelola stres. (baca: Bentuk Dukungan Paling Sederhana untuk Penderita Kanker)

Kanker kepala dan leher masuk ke dalam lima jenis kanker tersering di dunia. Terdapat beberapa jenis kanker di bagian leher dan kepala antara lain, kanker nasofaring (area atas tenggorokan dan di belakang hidung), kanker tiroid. 

Kemudian, kanker laring (area antara pangkal lidah dan trakea), , kanker hidung, kanker rongga mulut, kanker orofaring hingga telinga. 

Sebanyak 43 persen dari seluruh kasus kanker dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat.


ANTARA








Suka Pakai Minyak Jelantah, Awas Kanker Mengintai

2 hari lalu

Ilustrasi minyak jelantah Foto Shutterstock
Suka Pakai Minyak Jelantah, Awas Kanker Mengintai

Penggunaan minyak jelantah sangat berbahaya bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan risiko kanker hingga menjadi sumber berbagai penyakit lain.


Benarkah Kanker Mesothelioma Disebabkan Paparan Asbes?

2 hari lalu

Bahaya asbes. Dailymail
Benarkah Kanker Mesothelioma Disebabkan Paparan Asbes?

Sejumlah ahli mengaitkan mesothelioma dengan paparan asbes.


Bahaya Karsinogen pada Produk Kosmetik Menurut Pakar

2 hari lalu

Ilustrasi wanita memakai lipstik merah. Freepik.com/Jcomp
Bahaya Karsinogen pada Produk Kosmetik Menurut Pakar

Pakar mengingatkan bahaya karsinogen pada produk kosmetik terhadap kesehatan manusia, yaitu sebagai organisme atau agen yang dapat menyebabkan kanker.


Bintang Jurassic Park Ini Idap Kanker Darah Stadium 3, Bersyukur Banyak Dukungan

5 hari lalu

Sam Neil (Twitter)
Bintang Jurassic Park Ini Idap Kanker Darah Stadium 3, Bersyukur Banyak Dukungan

Aktor Sir Sam Neil, mengaku mengidap kanker darah stadium 3 dan ia bersyukur mendapat banyak dukungan dari teman, keluarga, dan penggemar.


Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium yang Tidak Boleh Diabaikan

7 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium yang Tidak Boleh Diabaikan

Kanker ovarium terjadi akibat pertumbuhan sel secara cepat dan dapat menyerang jaringan tubuh yang sehat.


Peduli dan Usir Rasa Takut, Kunci Tekan Angka Kanker Payudara Stadium Lanjut

8 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Peduli dan Usir Rasa Takut, Kunci Tekan Angka Kanker Payudara Stadium Lanjut

Peduli dan menghindari rasa takut adalah kunci menekan angka kanker payudara stadium lanjut. Ini yang perlu dilakukan menurut pakar.


Kisah Pasien Kanker yang Pernah Berobat ke Luar Negeri, Bedanya dengan di Dalam Negeri?

9 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Kisah Pasien Kanker yang Pernah Berobat ke Luar Negeri, Bedanya dengan di Dalam Negeri?

Banyak orang Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri dengan berbagai alasan. Kenapa mereka lebih memilih pergi jauh untuk pengobatan?


Waspada! Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Batu Empedu

9 hari lalu

Ilustrasi batu empedu. harvard.edu
Waspada! Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Batu Empedu

Orang dengan riwayat batu empedu memiliki peningkatan risiko kanker kandung empedu. Namun kanker kandung empedu ini sangat jarang terjadi, sehingga meskipun risiko kanker meningkat, kemungkinan terkena kanker kandung empedu masih sangat kecil.


Benarkah Memangku Laptop Berisiko Menyebabkan Kanker?

15 hari lalu

AP/HO via Quincy Hearld-Whig
Benarkah Memangku Laptop Berisiko Menyebabkan Kanker?

Kebiasaan memainkan laptop sambil memangkunya dianggap dapat memicu terjadinya kanker. Benarkah?


Langkah Awal Hindari Penyakit Kanker, Jangan Sampai Obesitas

20 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Langkah Awal Hindari Penyakit Kanker, Jangan Sampai Obesitas

Menjaga berat badan seimbang dan tidak sampai alami obesitas adalah langkah awal untuk pencegahan kanker