Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debar Jatuh CInta atau Gangguan Jantung? Begini Bedanya

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi alat pacu jantung. shutterstock.com
Ilustrasi alat pacu jantung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda merasa jantung berdebar-debar apalagi saat tidak di dekat orang yang Anda sukai atau sesuatu yang Anda khawatirkan?

Waspadalah bisa jadi ini penyakit gangguan irama jantung atau disebut aritmia.

Spesialis jantung subspesialis aritmia dari RS Jantung dan Pembuluh Darah, Harapan Kita, Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K), mengatakan berbeda dari berdebar pada umumnya, berdebar penanda aritmia biasanya punya irama tersendiri. (baca: Pasien Jantung, Jangan Setop MInum Obat dan Harus Resep Dokter)

"Biasanya berdebarnya sewaktu-waktu seperti drum, lain kali skip, hilang-hilang atau seperti ikan yang keluar permukaan. Itu mungkin aritmia," kata dia di Jakarta, Jumat.

Selain itu, bisa jadi frekuensi berdebar-debar yang dirasakan cukup panjang. Yoga mengatakan seseorang berisiko mengalami stroke jika dalam dua hari merasakan frekuensi debaran cukup panjang yang sama.

"Berdebar jangan dianggap enteng. Dua hari berdebar, hari ketiga bisa stroke. 48 jam sudah bisa membentuk gumpalan darah yang dilepas ke otak dan menyebabkan stroke," kata dia.

Berdebar tak hanya soal denyut jantung yang cepat, tetapi juga ketika denyut jantungnya lambat, tidak teratur, terasa lebih kuat, ada jeda bahkan saat terasa sakit dada.

Sementara berdebar saat Anda jatuh cinta atau bertemu orang yang Anda sukai biasanya tak merasakan sakit dada dan iramanya relatif teratur. (baca: Golongan Darah A, B, dan AB Rentan Sakit Jantung)

Selain berdebar, penderita artimia juga terkadang mengalami pusing, merasa ingin pingsan, bahkan mati mendadak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Spektrum penyakit aritmia itu luas dari mulai berdebar sampai mati mendadak. Ada yang gejalanya stroke. 40 persen aritmia gejala awalnya stroke, karena timbul gumpalan darah di jantung," tutur Yoga.

Oleh karenanya, saat jantung Anda tiba-tiba berdebar apalagi durasinya panjang segeralah memeriksakan diri ke dokter.

"Berdebar apalagi memanjang sebaiknya diperiksakan ke dokter. Pasien disarankan periksakan denyut. Apalagi di usia 60 tahun ke atas," saran Yoga. (baca: Waspada, Jam Kerja Terlalu Panjang Bahaya untuk Jantung)

Aritmia merupakan penyakit sistem listrik jantung. Gangguan pada pembentukan atau penjalaran impuls listrik menimbulkan gangguan irama jantung dam berdebar berupakan gejala terseringnya. 

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

23 jam lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.


Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

8 hari lalu

Ilustrasi oatmeal dan calendula. Pixabay.com
Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

Selain manfaat gula darah dan kesehatan jantung yang ditawarkan oatmeal, oatmeal juga dapat membantu menurunkan kolesterol, dan lainnya.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

14 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

Ada dua hal yang perlu diperhatikan para pasien penyakit jantung saat berpuasa, yaitu obat-obatan serta gaya hidup sehat. Simak penjelasan dokter.


Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

14 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

15 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


Pakar Saraf Bagi 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Peluang Panjang Umur

19 hari lalu

ilustrasi meditasi (pixabay.com)
Pakar Saraf Bagi 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Peluang Panjang Umur

Perilaku harian yang bisa dikontrol bisa berdampak pada kesehatan yang bikin panjang umur dibanding genetik. Berikut yang perlu dilakukan.