"

Kenali 6 Tanda Gendang Telinga Bermasalah

Editor

Rini Kustiani

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gendang telinga adalah salah satu bagian di dalam indera pendengaran dan disebut juga membran timfani. Gendang telinga itu berupa sepotong jaringan tipis yang memisahkan bagian tengah dan dalam telinga dari saluran pendengaran eksternal. Baca: Kotoran Telinga Justru Membersihkan, Simak Faktanya

Gendang telinga menerima getaran suara dan membawanya ke tulang kecil yang disebut osikel di dalam telinga. Gendang telinga juga berfungsi sebagai pelindung struktur-struktur halus di bagian tengah dan dalam telinga dari gangguan eksternal. Kesehatan gendang telinga bisa diperiksa oleh dokter dengan alat yang disebut otoskop.

Gendang telinga yang sehat berwarna abu-abu muda seperti mutiara. Bila warnanya berubah, tandanya ada infeksi atau masalah kesehatan, begitu pula bila ada perubahan pergerakan. Gendang telinga yang sehat bersifat fleksibel, bukan diam tak bergerak. Baca juga: Serangga Masuk ke Telinga, Apa yang Boleh dan Dilarang

Seperti dilansir Very Well, bila gendang telinga berubah warna menjadi merah, tandanya ada peradangan atau iritasi. Banyak masalah di telinga menyebabkan gendang itu menjadi merah, atau bisa juga masalah ada pada gendang telinga itu sendiri. Kondisi yang bisa mempengaruhi warna gendang telinga adalah:

1. Infeksi bagian tengah telinga
Disebut juga media otitis akut, atau kondisi umum yang mempengaruhi banyak orang dari berbagai usia, terutama pada anak-anak. Warna gendang telinga yang memerah biasanya juga diikuti gejala seperti demam, telinga sakit dan keluar kotoran. Penyebab umumnya adalah infeksi bakteri dan biasanya diobati dengan antibiotik.

2. Telinga perenang
Maksudnya tentu bukan telinga milik perenang tapi infeksi yang juga disebut otitis eksterna atau infeksi di saluran luar telinga. Penyebabnya adalah air kotor yang masuk ke kuping. Infeksi biasanya menyebabkan saluran luar telinga yang memerah dan mengalami iritasi dan warna merah itu bisa merembet ke gendang telinga. Kondisi ini biasanya diatasi dengan antibiotik berbentuk obat tetes.

3. Trauma
Penyebabnya mungkin barotrauma dan bisa menyebabkan telinga sakit dan keluarnya cairan. Barotrauma terjadi akibat saluran pendengaran tidak berfungsi dengan semestinya dan tekanan yang berlebihan menumpuk di balik gendang telinga dan tak jarang membuatnya pecah.

Pecahnya gendang telinga bisa terjadi bila kita melakukan kegiatan dengan perubahan tekanan atmosfer yang besar atau tiba-tiba, seperti menyelam atau saat berada di pesawat terbang, dan bisa juga akibat suara yang terlalu keras, misalnya ledakan bom.

4. Miringitis bulosa
Yakni kondisi ketika ada vesikel, atau ruang yang dikelilingi membran, di gendang telinga yang sakit dan kadang-kadang terisi darah. Miringitis bulosa biasanya disebabkan oleh flu.

5. Miringitis akibat jamur
Infeksi di membran timfani akibat jamur.

6. Alergi kulit
Contohnya eksim, yang bisa menyerang bagian dalam telinga. Gejalanya antara lain rasa gatal dan kulit mengelupas di bagian dalam telinga. Untuk mengatasinya biasanya dengan obat tetes yang mengandung steroid. Artikel terkait: 3 Cara Atasi Telinga Tersumbat dalam Pesawat Terbang

PIPIT








Nikmati Masa Tua yang Lebih Baik dengan Kiat Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia/kakek-nenek. Freepix.com
Nikmati Masa Tua yang Lebih Baik dengan Kiat Berikut

Nikmati masa tua dengan sehat dan bahagia. Berikut tiga tips utama untuk penuaan lebih baik dan mencegah penyakit terkait usia.


Justin Bieber Perlihatkan Gerakan Wajahnya setelah Diagnosis Sindrom Ramsay Hunt

6 hari lalu

Justin Bieber. Instagram/@justinbieber.
Justin Bieber Perlihatkan Gerakan Wajahnya setelah Diagnosis Sindrom Ramsay Hunt

Juni lalu, Justin Bieber mengatakan bahwa dia didiagnosis dengan sindrom Ramsay Hunt, menyebabkan dia mengalami kelumpuhan sebagian wajah.


5 Jenis Gigi Manusia yang Perlu Diketahui

6 hari lalu

Ilustrasi gigi. (gizmoco.com)
5 Jenis Gigi Manusia yang Perlu Diketahui

Manusia memiliki beberapa jenis gigi dengan bentuk dan fungsinya yang berbeda-beda.


Inilah Kandungan Susu Kental Manis (SKM) dan Risikonya untuk Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi susu kental manis. Shutterstock
Inilah Kandungan Susu Kental Manis (SKM) dan Risikonya untuk Kesehatan

Sekalipun termasuk sebagai produk susu, susu kental manis (SKM) tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi.


Trik Ari Wibowo Atasi Rasa Malas Berolahraga

7 hari lalu

Aktor Ari Wibowo/Instagram - ariwibowo_official
Trik Ari Wibowo Atasi Rasa Malas Berolahraga

Ari Wibowo mengaku kerap membohongi diri ketika malas berolahraga dan trik ini dianggapnya cukup ampuh mengatasi rasa malas.


DWP Setjen DPD RI Gelar Seminar Edukasi Kesehatan

7 hari lalu

DWP Setjen DPD RI Gelar Seminar Edukasi Kesehatan

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setjen DPD RI dan Poliklinik DPD RI bersama Morula IVF Indonesia menggelar seminar edukasi kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kartini.


Mendag Zulkifli Inisiasi Kerja Sama dengan Perusahaan Kesehatan India

9 hari lalu

Mendag Zulkifli Inisiasi Kerja Sama dengan Perusahaan Kesehatan India

Apollo Hospitals Enterprise Limited adalah perusahaan kesehatan multinasional India.


Cara Update PeduliLindungi ke Aplikasi SatuSehat Mobile

10 hari lalu

Ilustrasi - Seorang pengguna aplikasi SatuSehat, pengganti PeduliLindungi, memperlihatkan layar ponselnya saat akan mengakses layanan di Jakarta, Selasa 28 Februari 2023. ANTARA/Andi Firdaus
Cara Update PeduliLindungi ke Aplikasi SatuSehat Mobile

Update aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile sangat penting dilakukan agar pengguna bisa menikmati fitur baru yang ditawarkan.


Fakta Gizi Dada Ayam dan Manfaatnya untuk Kesehatan

13 hari lalu

Ilustrasi daging ayam (Pixabay.com)
Fakta Gizi Dada Ayam dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Dada ayam kaya protein, rendah lemak, dan mengandung vitamin dan mineral penting untuk menjaga kesehatan tubuhmu. Pelajari fakta dan manfaat gizinya.


Ini 5 Alasan Tidak Boleh Sering Makan Ikan Goreng

13 hari lalu

Ikan Lele Goreng. shutterstock.com
Ini 5 Alasan Tidak Boleh Sering Makan Ikan Goreng

Banyak orang menyukai makan gorengan, termasuk ikan goreng. Padahal makanan ini cenderung tinggi kalori dan lemak trans.