TEMPO.CO, Jakarta - Tak kenal maka tak sayang, dan ungkapan itu juga berlaku buat ginjal. Bila tak memahami apa itu ginjal dan fungsinya, maka tak akan timbul rasa sayang kita pada organ kembar ini sehingga tak menyadari bila ada gejala sesuatu yang tak beres pada ginjal. Baca: 5 Kebiasaan yang Tidak Disadari Dapat Merusak Ginjal
Ginjal juga disebut renal atau nefrologis dalam istilah medis, berasal dari "renes" dalam bahasa Latin yang berarti ginjal, sama dengan nephros yang juga berarti ginjal dalam bahasa Yunani. Nefrologi adalah spesialisasi dalam ilmu kedokteran yang berkaitan dengan penyakit ginjal dan orangnya disebut nefrolog.
Ginjal adalah sepasang organ berbentuk seperti kacang merah dan posisinya lebih dekat ke tulang belakang daripada ke perut dan berada di bawah sangkar rusuk. Ukuran normalnya antara 8-14 sentimeter dengan berat masing-masing sekitar 120 gram. Ukuran tersebut bervariasi, tergantung pada ukuran tubuh dan ukuran yang tidak normal bisa menjadi penanda adanya masalah pada ginjal. Sekitar 1.440 liter darah mengalir melalui ginjal setiap harinya. Baca juga: Apa Hubungan Obesitas dan Penyakit Ginjal? Begini Penjelasannya
Sepanjang hari ginjal bekerja keras tanpa suara membersihkan darah dari racun dan zat-zat tak terpakai dari sistem metabolisme. Semua zat tersebut dibuang melalui cairan yang disebut urine. Seperti dilansir Very Well, tugas ginjal tak hanya memproduksi urine tapi juga mengontrol kadar elektrolit agar sesuai kebutuhan tubuh.
Fungsi penting ginjal lainnya adalah menjaga konsentrasi darah dengan cara menyimpan atau membuang air dalam darah. Contohnya bila kita berolahraga di bawah cuaca panas dan kurang minum air putih, maka urine pun berwarna lebih gelap dan kental. Bila udara sejuk dan kita tidak berkeringat, urine pun berwarna cerah. Perubahan konsentrasi dan volume urine diatur oleh ginjal. Artikel lainnya: Apa Hubungan Obesitas dan Penyakit Ginjal? Begini Penjelasannya
Fungsi lain ginjal yang penting adalah:
1. Memproduksi hormon yang penting bagi pembentukan sel-sel darah merah, yakni eritropoietin
2. Ikut menjaga tulang tetap sehat dengan memproduksi vitamin D
3. Membuang kelebihan asam dari proses metabolisme
4. Mengontrol tekanan darah
PIPIT