TEMPO.CO, Jakarta - Putri Diana diketahui tidak mendapat kasih sayang dari ke dua orang tuanya saat kecil. Pengalamannya itu diketahui dalam sebuah rekaman video kontroversial mengungkapkan kisah masa kecil Putri Diana. Baca: Kisah Putri Diana: Cinta Sejatinya Cinta Terhebat
Video tersebut diambil saat Putri Diana belajar vokal dengan pelatihnya, Peter Settelen antara bulan September 1992 dan Desember 1993 di Istana Kensington. Putria Diana mengatakan sejujurnya tentang pola asuh yang dialaminya, masa kedekatannya dengan Pangeran Wales, pernikahannya yang bermasalah, sampai kehidupan seksualnya.
Berbicara tentang masa kecilnya, Putri Diana mengatakan orang tua saya tidak pernah mengatakan bahwa mereka mencintai saya. "Tidak ada pelukan atau semacamnya,” ujar Putri Diana. Baca juga: Demi Pangeran William, Putri Diana Undang Super Model ke Istana
Putri Diana pernah mengungkapkan kemarahan kepada ayahnya, Earl Spencer, karena tidak memberitahu tentang rencana pernikahannya dengan Raine Lady Dartmouth. Putri Diana baru mengetahui kabar pernikahan Earl Spencer dari adiknya Sarah. Saking marahnya, Putri Diana menampar wajah ayahnya sebagai pelampiasan rasa sakit hati.
Seperti dilansir dari Daily Mail, penayangan video dokumenter itu mendapat banyak kritik dari berbagai pihak, termasuk teman terdekat Putri Diana, Rosa Monckton. Rosa menilai video tersebut melanggar privasi Putri Diana dan keluarganya. Mantan juru bicara Ratu Inggris, Dickie Arbiter juga pernah menyatakan film dokumenter tersebut memalukan.
Namun demikian, sekretaris pribadi Putri Diana selama delapan tahun sampai 1996, Patrick Jephson menangapi positif penayangan video tersebut. Dia mengatakan, pemutaran video tersebut bermanfaat agar publik dapat mengetahui bahwa Putri Diana adalah sosok yang inspiratif. Artikel lainnya: Kisah Putri Diana, dari Rahasia Ranjang sampai Bulimia
NIA PRATIWI