TEMPO.CO, Jakarta - Dhini Aminarti menceritakan kebiasannya merawat rambut. Sejak memakai hijab, istri Dimas Seto itu lebih banyak menghabiskan waktu untuk merawat rambutnya. Musababnya, rambut yang tertutup hijab rentan rontok, berketombe, dan kulit kepala berminyak.
“Dari sebelum berhijab memang aku suka merawat rambut, ditambah sudah berhijab makin rutin," kata Dhini Aminarti seusai acara Matrix Cool Therapy, di Jakarta. Setelah keramas, biasanya Dhini Aminarti membutuhkan waktu 30 menit untuk melakukan perawatan rambut, tapi kini dia mesti meluangkan waktu sekitar dua jam.
Untuk menjaga keindahan rambut setelah berhijab, aktris 34 tahun itu juga melakukan langkah berikut:
1. Konsultasi kesehatan rambut
Seminggu sekali Dhini Aminarti melakukan perawatan rambut di salon diiringi dengan langkah perawatan sederhana di rumah setiap hari. Jika mengalami masalah, misalnya rambut rontok, Dhini berkonsultasi kepada ahlinya. “Rambutku mudah rontok, ternyata penyebabnya adalah kulit kepalaku yang sensitif,” ujarnya.
2. Menjaga kelembapan rambut
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Armansjah Dara Sjahruddin mengatakan rambut yang tertutup hijab biasanya lembap, dan kondisi itu sulit dihindari. Penyebabnya, cuaca panas pada iklim tropis sangat berpengaruh dan rambut kurang bisa bernapas karena tertutup hijab.
Sebab itu, Dhini Aminarti menghindari pemakaian hijab berlapis-lapis. “Aku cenderung pakai bandana dan jarang banget pakai ninja untuk bagian dalam hijab. Kalaupun pakai ninja harus dari kaos,” ucap Dhini Aminarti.
3. Gaya berhijab yang menunjang kesehatan rambut
Perempuan kerap bereksperimen dengan gaya hijabnya. Tanpa sadar, model penutup kepala yang diterapkan mengganggu kesehatan rambut dan mengakibatkan rambut rontok. “Aku selalu memilih hijab yang berpori supaya rambut tidak cepat lembap. Salah satu bahan hijab yang aku suka adalah sifon,” ujar Dhini Aminarti.
Artikel hijab lainnya:
Busana Antar Anak Sekolah dan Kerja buat Ibu Berhijab
Fatin Shidqia Ubah Gaya Berhijab Seiring Bertambah Usia
Dian Sastro dan Nagita Slavina Bisnis Mukena, Harga Jutaan
