Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bunuh Diri Tak Bisa Dicegah? Simak 5 Faktanya  

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi bunuh diri. Shutterstock
Ilustrasi bunuh diri. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Bunuh diri kini merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi selain penyakit kronis. Di Amerika Serikat, misalnya, bunuh diri menduduki posisi ke-10 penyebab kematian menurut Pusat Pengontrol dan Pencegahan Penyakit di negeri itu.

“Bunuh diri adalah masalah utama kesehatan masyarakat yang semakin butuh perhatian karena banyak orang yang enggan membahasnya,” kata Dr. Adam Kaplin, profesor jurusan psikiatri dan neurologi di John Hopkins Baltimore, Amerika Serikat. (baca: Hidup dengan Anak Autis, Simak 5 Terapinya)

Berikut 5 mitos mengenai bunuh diri dan fakta di baliknya, seperti dilansir Live Science.

1.Puncaknya pada hari libur
Konon bunuh diri paling banyak dilakukan di hari libur karena meningkatnya stres, terutama di musim dingin. Kasus bunuh diri memang sangat tinggi pada musim tertentu, tapi biasanya di musim semi. Menurut sebuah penelitian pada 1995 dan dimuat di jurnal Sosial Science & Medicine mendapati fakta tingkat bunuh diri di Hemisphere Utara, Amerika Serikat, sangat tinggi di bulan Mei. Para peneliti belum memahami sepenuhnya kenapa bunuh diri juga bersifat musiman, tapi sebuah teori memperkirakan bulan-bulan dengan cuaca hangat justru meningkatkan stres pada mereka yang mengalami masalah mental.

2.Gagasan dari orang lain
Ketika seseorang tampak depresi, orang-orang terdekat khawatir untuk bertanya apakan orang tersebut pernah berpikir untuk bunuh diri karena takut pertanyaan mereka justru akan membuat ia bunuh diri. Padahal faktanya tidak seperti itu. Menurut para pakar kesehatan mental, jika kita cemas terhadap seseorang, lebih baik ajak ia berbicara secara terbuka. Menanyakan apakah ia pernah berpikir untuk bunuh diri tak akan memasukkan gagasan untuk melakukan tindakan nekad tersebut. Justru pembicaraan itu diharapkan bisa membantu orang tersebut.(baca: Kisah Vaksin yang Konon Penyebab Autisme)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Pengakuan ingin bunuh diri hanya untuk mencari perhatian
Mitos yang beredar bila ada orang mengaku ingin bunuh diri, ia hanya ingin mencari perhatian, dan orang-orang yang tak pernah mencari perhatian justru yang harus dikhawatirkan. Opini itu keliru. Membicarakan soal kematian dan melukai diri sendiri justru menjadi peringatan besar kalau ia akan berusaha bunuh diri. Tak semua orang yang berencana bunuh diri mengungkapkan niatnya. Tapi bila ia memang mengungkapkannya, bukan berarti ia juga tak akan melakukannya.

4. Pelaku meninggalkan pesan
Orang yang bunuh diri biasanya meninggalkan pesan atau surat wasiat. Menurut sebuah penelitian, hanya 40 persen pelaku bunuh diri yang meninggalkan pesan.

5. Bunuh diri tak bisa dicegah
Pendapat bahwa bunuh diri tak bisa dihindari atau dicegah hanyalah mitos. Menurut sebuah penelitian yang dimuat di The New England Journal of Medicine pada 2008, 90 persen orang yang berniat bunuh diri bisa diselamatkan, bahkan yang menggunakan peralatan berbahaya seperti pistol sekalipun. Seorang penyintas, Ken Baldwin, pernah ingin melompat dari jembatan Golden Gate namun kemudian mengurungkan niat dan menyesali keputusan sesaatnya. Kepada majalah The New Yorker pada 2003, ia berkisah, “Saya segera menyadari segala sesuatu dalam hidup yang saya pikir tak bisa diperbaiki ternyata bisa, kecuali jika saya jadi meloncat.” (Baca: Mengenal 5 Gejala Autisme Sesuai Kelompok Umur)

PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

2 hari lalu

Lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Laguna Tower A Pluit Jakarta Utara pada Senin, 25 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara
Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.


Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

12 hari lalu

John Barnett. hindustantimes.com
Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

John Barnett sedang dalam proses memberikan kesaksian melawan Perusahaan Boeing saat ditemukan tewas di South Carolina dengan luka tembak


Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

14 hari lalu

Petugas BPBD, Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi pohon tumbang pascaputing beliung di Jalan Nasional Bandung Garut di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 21 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat tengah mendata kerusakan bangunan dan korban akibat bencana puting beliung yang terjadi di Rancaekek pada Rabu petang tersebut. ANTARA/Raisan Al Farisi
Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

Seorang anggota Basarnas meninggal dunia saat selamatkan warga di Tower Telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Papua.


Kasus Orang Lompat dari Apartemen Teluk Intan Sudah Pernah Terjadi Beberapa Kali

15 hari lalu

Sejumlah anggota Resmob Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya memantau lokasi empat keluarga tewas usai diduga melompat dari salah satu apartemen di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 9 Maret 2024. Foto: TEMPO/Ihsan Reliubun
Kasus Orang Lompat dari Apartemen Teluk Intan Sudah Pernah Terjadi Beberapa Kali

Berdasarkan keterangan salah satu penghuni, kasus orang melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara bukan baru kali saja.


Pengelola Teluk Intan Akui Tak Tahu Satu Keluarga yang Lompat Sempat Huni Apartemen

16 hari lalu

Lokasi empat orang keluar melompat dari gedung Topaz di kawasan Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Korban yang masih satu keluarga itu melompat dan tewas pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pengelola Teluk Intan Akui Tak Tahu Satu Keluarga yang Lompat Sempat Huni Apartemen

Satu keluarga tewas karena jatuh dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara sejak dua tahun lalu tak lagi tinggal di sana.


Abu Jenazah Satu Keluarga Tewas di Apartemen Teluk Intan Dilarung di Ancol

16 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Abu Jenazah Satu Keluarga Tewas di Apartemen Teluk Intan Dilarung di Ancol

Setelah dikremasi, abu jenazah satu keluarga tewas di apartemen Teluk Intan dibawa oleh perwakilan keluarga untuk dilarung di Ancol.


Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

16 hari lalu

Logo Boeing terlihat di sisi Boeing 737 MAX di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 20 Juli 2022. REUTERS/Peter Cziborra
Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

John Barnett, mantan pegawai Boeing yang menjadi buka suara soal dugaan adanya masalah pada sistem keselamatan di Beoing, ditemukan tewas


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri


Top Metro: Robert Bonosusatya di Dugaan Korupsi Timah, Otorita IKN vs Warga

16 hari lalu

Desain Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara. ANTARA/HO - Kementerian PUPR
Top Metro: Robert Bonosusatya di Dugaan Korupsi Timah, Otorita IKN vs Warga

Simak berita populer pagi ini, mulai dari konflik antara Otorita IKN dan warga, nama pengusaha Robert Bonosusatya, dan stau keluarga tewas


Satu Keluarga Jatuh dari Apartemen, Psikolog Forensik: Kedua Anak Bisa Disebut Korban Pembunuhan

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Satu Keluarga Jatuh dari Apartemen, Psikolog Forensik: Kedua Anak Bisa Disebut Korban Pembunuhan

Reza mengatakan, anak-anak dalam peristiwa satu keluarga tewas jatuh dari apartemen ini harus tetap diposisikan sebagai orang yang tidak setuju.