Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ashanty Keguguran, Bahaya Jika Rahimnya Belum Bersih

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ashanty. TEMPO/Mazini Hafiazhuddin.
Ashanty. TEMPO/Mazini Hafiazhuddin.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keguguran adalah pengalaman yang tidak menyenangkan buat para wanita, bahkan bisa menyebabkan trauma. Penyanyi Ashanty baru saja mengalaminya, saat kehamilannya menginjak usia lima minggu. Baca: Ashanty Keguguran Saat Hamil 5 Minggu

Salah satu masalah susulan setelah terjadinya keguguran adalah janin atau sisa jaringan yang belum keluar sepenuhnya dari rahim. Bila demikian kasusnya, seperti dilansir pregnancy-info.net, yang dibutuhkan adalah penanganan medis untuk mencegah berbagai komplikasi, seperti infeksi yang bisa menyebabkan ketidaksuburan di masa datang.


Anang Hermansyah mendorong kursi roda yang diduduki Ashanty. Tabloidbintang

Sementara itu menurut laman hesperian.org, infeksi di rahim bisa fatal karena menyebabkan cedera rahim, kemudian menyebar ke darah atau sepsis serta dapat menyebabkan kematian. Infeksi juga bisa terjadi bila alat yang digunakan untuk membersihkan rahim kurang steril. Baca juga: Ashanty Melompat Saat Hamil Muda, Apa Risikonya?

Tanda-tanda keguguran yang tidak bersih adalah kram dan pendarahan. Bila hasil pemeriksaan dokter adalah benar karena keguguran yang tidak tuntas, bukan penyebab terkait kehamilan yang lain, maka ada dua opsi yang disarankan. Ada yang harus menjalani proses penyedotan atau kuret (dilatasi dan kuretase atau D&C), ada juga yang memilih menunggu sampai proses keguguran tuntas dan tak jarang diperlukan intervensi obat-obatan untuk melancarkan pengeluaran sisa janin atau jaringan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 90 persen kasus kehamilan yang tidak tuntas akan terselesaikan dengan sendirinya dengan keluarnya sisa janin atau jaringan. Namun bila sampai dua minggu sisa jaringan itu tak juga keluar, jangan menunggu lebih lama karena bisa menyebabkan infeksi.

Tak jarang setelah proses kuret pun masih ada saja jaringan yang tertinggal sehingga perlu dilakukan kuret ulang. Untuk mengetahuinya, tunggu sampai dua minggu apakah masih terjadi pendarahan. Jika masih, segera kembali ke dokter untuk mengkonsultasikan langkah berikut.

Selain kuret, cara lain untuk mengatasi keguguran yang tidak tuntas adalah dengan obat-obatan seperti misoprostol dan ergometrin. Misoprostol bisa dikonsumsi dengan cara diminum atau dimasukkan ke dalam anus, sedangkan ergometrin diminum atau disuntikkan, dan kemudian akan membuat rahim berkontraksi serta mengeluarkan sisa jaringan. Artikel lainnya: Ashanty Hamil 3 Minggu, Apa yang Boleh dan Dilarang?

PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

22 jam lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Momen Keluarga Anang Hermansyah dan Atta Halilintar Rayakan Idul Fitri di Madinah

6 hari lalu

Keluarga Anang Hermansyah dan Atta Halilintar merayakan Idul Fitri di Madinah pada Rabu, 10 April 2024. Foto: Instagram/@ashanty_ash
Momen Keluarga Anang Hermansyah dan Atta Halilintar Rayakan Idul Fitri di Madinah

Keluarga Anang Hermansyah, Atta Halilintar, dan Gen Halilintar merayakan Idul Fitri bersama di Madinah.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

7 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Bersyukur Bisa Mencium Hajar Aswad, Anang Hermansyah: Kado Terindah Ramadan

9 hari lalu

Anang Hermansyah bersama keluarganya melaksanakan ibadah umrah. Foto: Instagram.
Bersyukur Bisa Mencium Hajar Aswad, Anang Hermansyah: Kado Terindah Ramadan

Anang Hermansyah beribadah umrah bersama keluarga besarnya, termasuk menantu dan dua cucunya.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

10 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

10 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

11 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

12 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

25 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.