Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Kesalahan Saat Memberi Obat pada Anak

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi anak sakit tidak mau minum obat. shutterstock.com
Ilustrasi anak sakit tidak mau minum obat. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics pada Oktober 2016 menunjukkan bahwa orang tua seringkali melakukan kesalahan dalam memberikan dosis obat cair untuk anak. Akibatnya, memang sebagian besar sekitar 94 persen akibat kesalahan ini tidak memerlukan perawatan medis, tapi ada juga yang menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian.

Kesalahan terbesar adalah saat memberikan obat penghilang rasa sakit cair untuk mengurangi demam seperti acetaminophen dan ibuprofen, lalu obat alergi dan antibiotik.(baca: Arti Keluarga, Simak Pengalaman Legenda Bulutangkis Indonesia)

Tak hanya obat berbahan kimia, dalam pemberian suplemen, obat herbal atau perawatan homeopati juga sering terjadi kesalahan. Nah, berikut kesalahan dan tip pengobatannya agar anak tetap aman dilansir dari laman Todays Parent:

1. Dosis yang salah
Ikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau apoteker atau seperti tertulis pada kemasannya. Sebagian besar dosis obat anak didasarkan pada berat badan. Hal ini merupakan cara paling tepat untuk pemberian dosis. Ada juga obat yang berdasarkan usia, perkiraan berat menurut usia.

Pemberian dosis obat cair dalam satuan mililiter (mL) atau dalam bentuk sendok teh atau sendok makan. Untuk amannya, berikan dosis obat cair anak dalam ukuran mililiter (mL) dengan alat tetes yang mudah digunakan atau cangkir obat dengan garis mililiter yang jelas untuk dosis yang tepat.(baca:Dr Ryan Thamrin Bahas Tidur dengan Posting Gambar Bayi  )

2. Mengulangi dosis
Kesalahan pemberian obat terutama pada bayi adalah mengulangi dosis yang diberikan. Lupa jadwal pemberian obat. Jika lupa satu sesi pemberian obat, jangan menggandakan pemberian dosis di jadwal berikutnya. Satu kali pemberian obat harus sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Jarak pemberian obat terlalu berdekatan
Ikuti jadwal pemberian dosis dari dokter, apoteker atau petunjuk dalam kemasan. Jangan memberikan obat dengan jarak yang singkat atau lebih lama melebihi dosis maksimum per hari. Canadian Pediatric Society tidak menyarankan pemberian obat secara bergantian, karena dapat menyebabkan kesalahan dosis berlebih.

4. Ragam alat pengukuran
Ada dosis obat yang diukur dengan miligram (pil), mililiter (cairan), mikrogram (inhaler / puffers). Tugas apoteker untuk melakukan konversi alat ukur seperti obat padat untuk diberikan dalam bentuk cair . Jangan terpaku pada apa yang diresepkan dari dokter yang terpenting adalah konsultasikan dengan apoteker tentang petunjuk pemakaian.

5.Memberi obat yang salah
Selalu membaca label untuk petunjuk dan tanggal kadaluarsa. Hal ini untuk memastikan obat yang diberikan sesuai dengan gejala dan usia anak dan belum habis masa berlakunya. Jangan membuang label dari botol obat. Selalu kembalikan obat ke wadah aslinya sesuai petunjuk dan informasi pemberian dosis. Biasakan memeriksa secara berkala lemari obat untuk mengetahui tanggal kadaluarsa. Tanggal kedaluwarsa tidak selalu tercantum dalam botol dan botol, jadi tanyakan kepada apoteker Anda jika Anda tidak yakin. Petunjuk penggunaan dan masa kadaluarsa obat akan mengurangi khasiat dan keamanan obat.(baca: Ada Sepatu Roda Stiletto, Berani Coba?)

6. Memberi obat di tempat yang salah
Obat untuk anak umumnya diberikan dalam bentuk cair dengan cara oral.Namun obat bisa diberikan di mata, telinga, hidung, kulit,atau bagian tubuh lainnya. Selalu baca labelnya untuk memastikan bagian tubuh yang diberikan obat.

DINA ANDRIANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

13 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

15 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

17 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

25 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.