TEMPO.CO, Jakarta - Warna urine kemerahan bisa menjadi tanda terjadinya gagal ginjal, ujar spesialis nefrologi, Dr Cahyani Gita Ambarsari.
"Berubahnya warna urine menjadi kemerahan dalam waktu lama, hal ini mengindikasikan adanya darah, biasanya urine akan berbusa karena adanya protein," ujar dia dalam keterangan persnya, Selasa. (Baca: Pentingnya Zat Besi di 6 Bulan Pertama, Kalau Kurang? IQ Terancam)
Selain itu, tangan, kaki, dan area sekitar mata membengkak. Penderita juga tak bernafsu untuk makan dan frekuensi buang air kecilnya menurun atau bahkan meningkat.
Tanda lainnya adalah pusing karena tekanan darah yang tinggi, serta adanya gejala seperti flu, mual, muntah, lesu, dan kelelahan.
"Apabila menunjukkan gejala-gejala tersebut, harus segera dibawa ke spesialis nefrologi agar dapat diberikan perawatan yang sesuai," kata Gita.
Gagal ginjal biasanya disebut dengan silent disease karena gejala awalnya sulit untuk diketahui. Kondisi ini berlangsung di sepanjang hidup dan tidak dapat disembuhkan. (Baca: Jangan Remehkan Imunisasi Campak dan Rubella, Bisa Cacat Lahir)
Namun, beberapa tipe dari gagal ginjal dapat dilakukan perawatan, terutama jika diketahui lebih awal. Oleh karena itu, penting mengenali gejala awal gagal ginjal dan faktor risikonya.
ANTARA