TEMPO.CO, Jakarta - Bermain dan belajar merupakan salah satu cara menanamkan pengetahuan kepada anak. Pendiri Rumah Amalia, Muhammad Agus Syafii mengatakan bermain dan belajar bisa dilakukan secara bersamaan. Salah satunya dalam menanamkan tanggung jawab pada anak.
Agus ritun mengadakan acara dengan melibatkan anak-anak asuhnya yang saat ini berjumlah 80 orang. Untuk menyambut Hari Anak Nasional tahun ini misalnya, Rumah Amalia mengadakan berbagai kegiatan, seperti hiburan badut, sulap, baca puisi, sampai mengaji.
"Dengan melibatkan anak-anak sebagai panitia, mereka belajar memikul tanggung jawab. Tentunya dengan arahan kakak-kakak yang lebih senior," ujar Muhammad Agus Syafii.
Agus membebaskan anak asuh menentukan isi acara yang mereka inginkan, memilih ketua pelaksana, hingga pembawa acara. "Dengan cara seperti ini, mereka bisa tahu harapan untuk hidupnya sendiri. Mereka seringkali tidak bisa menemukan harapan tersebut dan membuat mereka bingung," katanya. "Tugas kita sebagai orangtua yang menanamkan hal ini, agar mereka bisa percaya diri dengan kemampuannya."
Selain mengenalkan anak pada tanggung jawab, Agus juga menekankan agar anak bisa bermain dengan sehat, yang baik untuk kemampuan kognitif dan motoriknya. Berlari, melompat, bernyanyi, hingga menari, adalah permainan yang bermanfaat bagi anak.
"Kalau main gadget mungkin akan bermanfaat untuk kognitif tapi tidak untuk motorik. Jadi pilihlah cara bermain sehat yang membuat anak menggerakan semua anggota tubuhnya. Kalau anak jatuh, biarkan dia bangun sendiri selama itu tidak berbahaya. Supaya dia tahu caranya bangkit kembali," katanya.
Berita lainnya:
Makanan Bersantan untuk Si Kecil? Boleh atau Haram?
Demi Keselamatan Si Kembar, George Clooney Menggugat
Pentingnya Zat Besi di 6 Bulan Pertama, Kalau Kurang? IQ