Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suka Berkhayal, Boleh Saja Asalkan Tahu Batasannya

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita berkhayal. Shutterstock
Ilustrasi wanita berkhayal. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berkhayal memang menyenangkan, apalagi kalau kita membayangkan sesuatu yang indah. Berkhayal juga bisa menjadi salah satu sarana untuk melepaskan penat di dalam pikiran sebelum kembali ke kondisi nyata.

Konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria, Anggia Chrisanti mengatakan ada dua jenis khayalan yang umumnya dilakukan seseorang. "Pertama, berkhayal tentang masa lalu dan kedua, berkhayal tentang masa depan," tulis Anggia.

Berkhayal tentang masa lalu merupakan andai - andai atas apa yang telah terjadi, dan biasanya terkait dengan sebuah lagu atau kenangan lainnya di masa lalu. Pikiran manusia yang terdiri dari alam sadar, prasadar, dan bawah sadar sekalipun memang mudah tergugah oleh hal - hal yang terkait pengalaman tersebut.

Khayalan akan masa lalu sering terjadi pada orang - orang dengan kecenderungan kepribadian melankolis. Namun demikian, khayalan jenis ini bisa menjadi kekuatan dalam cara belajar. Jika masih sekolah atau kuliah, Anda dapat memanfaatkan kebiasaan berkhayal ini dengan cara mengaitkannya ke materi pelajaran.

Berkhayal tentang masa lalu tidak berbahaya, asalkan masih dalam batas kewajaran. Artinya, saat mengingat akan sebuah kenangan atau pengalaman tidak serta merta mempengaruhi apalagi mengubah mood seketika.

Mengenai kebiasaan berkhayal tentang masa depan, menurut Anggia, menandakan orang tersebut memiliki potensi visioner. Hal - hal ini tidak perlu objektif dan realistis karena teknologi yang ada saat ini saja akan dianggap sebuah kegilaan oleh orang - orang di masa lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya saja, tentu semua sebaiknya tidak berhenti pada fase berkhayal, melainkan mulai tulis, gambarkan, atau bicarakan dengan orang lain sehingga khayalan ini minimal dapat dibagikan. Lebih baik lagi jika dicoba dan diusahakan agar terwujud.

Intinya, Anggia melanjutkan, kebiasaan berkhayal jangan dianggap sebagai kegilaan yang harus dihindari. Sebab, berkhayal bisa menjadi potensi meski ada batasan waktunya. Jangan sampai Anda kebablasan berkhayal sehingga tidak fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.

Anggia menyarankan atur waktu berkhayal, misalnya setelah pukul 20.00 hingga menjelang tidur. Supaya khayalan tidak hanya ada di angan-angan, siapkan kertas dan pensil atau laptop untuk menuangkan khayalan itu. Perlu diingat untuk berkhayal tentang sesuatu yang bersifat konstruktif, bukan merusak seperti balas dendam apalagi terkait hal - hal yang dilarang dan berdosa.

TABLOIDBINTANG

Artikel lainnya:

Yuk, Selalu Berpikir Positif Biar Panjang Umur
Malumologi Bukan Ilmu bikin Malu, Begini Kata Jaya Suprana
Makna Perempuan Duduk Silang Kaki, Kaki Rapat, dan 3 Pose Lainnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

42 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

45 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.


Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

20 Februari 2024

SMA Binus Serpong di Jalan Lengkong Karya No 58, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.


Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

19 Februari 2024

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.


Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara saat dikunjungi teman-temannya. Foto: Instagram.
Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.


Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

Tamara Tyasmara mengaku berpacaran dengan Yudha Arfandi sejak 2022.


Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

14 Februari 2024

RSKD Duren Sawit. Foto : X
Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?


Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

13 Februari 2024

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) danDireskrimum Kombes Pol Wira Satya (kiri) menyampaikan keterangan saat rilis kasus pembunuhan Dante anak dari artis Tamara Tyasmara di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. Wira menjelaskan alasan tersangka membenamkan kepala korban ke dalam air adalah untuk berlatih pernapasan agar Dante lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

Penyidik Polda Metro Jaya bersama ahli psikologi forensik akan memeriksa psikologi ayah Dante, Angger Dimas hari ini.


PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

9 Februari 2024

Anak-anak Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

PBB berharap ada dukungan psikologi besar-besaran untuk anak-anak yang mengalami trauma di Gaza, Tepi Barat dan Israel


Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

19 Januari 2024

ilustrasi percaya diri (pixabay.com)
Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

Apa itu Dunning-Kruger effect kaitannya dengan percaya diri berlebih?