Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Faktor Penyebab Bunuh Diri, Tandanya Bisa Dilacak

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan jiwa, dokter Nova Rianti Yusuf, mengatakan latar belakang kasus bunuh diri sangat kompleks. "Yang terjadi tidak sederhana, misalnya hanya karena depresi saja,“ kata dia, Selasa, 25 Juli 2017.

Nova menegaskan, tidak mungkin serta-merta seseorang langsung memutuskan untuk bunuh diri. Kata dia, ada tiga aspek yang bisa diamati.

Aspek pertama adalah aspek biologis, yakni apakah dalam keluarganya ada yang pernah memutuskan bunuh diri. Nova memberikan contoh penulis terkenal Ernest Hemingway yang mati bunuh diri. Diketahui bahwa selama empat generasi keluarganya ada lima orang yang juga bunuh diri. (Baca: Di Dalam Mobil Bisa Bebas Polusi? Jangan Senang Dulu)

“Sangat bisa dibilang ini genetik, tapi kita menyebutnya faktor biologisnya,” tutur Nova.

Lalu ada aspek psikologis. “Psikologis itu macam-macam, dia tipe orang yang seperti apa, ciri kepribadiannya bagaimana,” kata Nova.

Ia mengatakan gangguan kejiwaan pada seseorang adalah faktor utama di balik keputusan bunuh diri. Sebuah penelitian di luar negeri menunjukkan 90 persen pelaku bunuh diri memiliki gangguan jiwa.

Selain itu, depresi dan halusinasi auditori juga menjadi penyebab bunuh diri. “Halusinasi auditori itu di luar kendali orang yang bersangkutan. Kadang ada suara yang menyuruh dia untuk bunuh diri. Jadi itu persepsi di panca inderanya dia,” kata Nova.

Aspek ketiga adalah sosial. “Ini misalnya masalah rumah tangga, karier, atau ekonomi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain ketiga faktor utama tersebut, Nova menambahkan, ada faktor risiko, faktor pencetus, dan warning sign yang bisa dilacak. “Faktor risiko misalnya apakah dia dekat dengan akses bunuh diri, seperti Baygon-kah, atau di rumah sedang sendirian,” tuturnya.

Selain itu, copycat atau werther effect menjadi faktor tambahan keinginan seseorang melakukan bunuh diri. Jadi seseorang melakukan bunuh diri karena terpapar orang lain. (Baca: 5 Tips Unggah Foto Makanan di Instagram dari Pakarnya)

Nova mengatakan orang yang terpapar bunuh diri, misalnya karena sahabat atau keluarga melakukan hal itu, ini meningkatkan kecenderungan orang itu ikut bunuh diri.

Faktor pencetus merupakan faktor yang menjadi pemicu akhir seseorang bunuh diri. Misalnya, dia minta tolong tapi tidak ada yang merespons.

Nova menuturkan sebelum bunuh diri, pelaku bunuh diri kadang memberikan warning sign atau tanda-tanda. Nova menyebut vokalis Linkin Park, Chester Bennington, yang belum lama ini bunuh diri. Pria itu sudah memberikan warning sign-nya pada lirik dan video-video konser terakhirnya. Dalam konser-konser terakhir, Cheester Bennington menangis ke penonton seperti melakukan perpisahan.

AMMY HETHARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

13 hari lalu

Konsultasi Psikolog. shutterstock.com
Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

Ketahui tanda-tanda harus ke psikolog. Apabila mengalami hal sulit, sebaiknya jangan dipendam dan segera mencari bantuan ke psikolog.


Orang Tua Anak dengan Kanker juga Butuh Dukungan Mental

57 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Orang Tua Anak dengan Kanker juga Butuh Dukungan Mental

Kondisi anak dengan kanker seringkali memberikan dampak pada orang tua. Pentingnya berikan dukungan mental kepada orang tua ini.


LPSK Lakukan Asesmen Psikologi Bagi Para Saksi dan Korban Kasus Kematian Afif Maulana

57 hari lalu

Orangtua Afif Maulana, pelajar SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi, menabur bunga di pusara anaknya di pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatera Barat, Rabu, 10 Juli 2024. Keluarga Afif Maulana bersama LBH Padang dan mahasiswa menggelar doa bersama dan tabur bunga bertepatan dengan 31 hari meninggalnya Afif Maulana dan keluarga berharap mendapatkan keadilan atas peristiwa itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
LPSK Lakukan Asesmen Psikologi Bagi Para Saksi dan Korban Kasus Kematian Afif Maulana

LPSK mulai melakukan serangkaian asesmen psikologi saksi dan korban dalam kasus kematian Afif Maulana pada Sabtu, 13 Juli 2024.


Jokowi Groundbreaking Universitas Gunadarma di IKN, Lokasi Gunadarma Ada di Mana Saja?

6 Juni 2024

Tangkapan layar - Presiden RI Joko Widodo saat berdialog dengan salah satu mahasiswa semester pertama Universitas Gunadarma di sela penyampaian pidato peletakkan batu pertama pembangunan Gedung II Kampus Nusantara Universitas Gunadarma, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (21/12/2023). (ANTARA/Andi Firdaus)
Jokowi Groundbreaking Universitas Gunadarma di IKN, Lokasi Gunadarma Ada di Mana Saja?

Groundbreaking Universitas Gunadarma di IKN dilakukan Jokowi pada Selasa, 4 Juni 2024. Berikut profil Gunadarm beserta lokasinya.


Anak Korban Pencabulan oleh Ibunya Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA Tangerang Selatan

4 Juni 2024

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Anak Korban Pencabulan oleh Ibunya Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA Tangerang Selatan

UPTD PPA Kota Tangerang Selatan bakal menyediakan rumah aman bagi anak korban pencabulan yang dilakukan oleh ibunya sendiri.


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

13 Maret 2024

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

10 Maret 2024

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.


Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

20 Februari 2024

SMA Binus Serpong di Jalan Lengkong Karya No 58, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.


Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

19 Februari 2024

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.


Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara saat dikunjungi teman-temannya. Foto: Instagram.
Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.