TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan yang mengalami perceraian perlu perlindungan, terutama jika pasangannya rentan berperilaku kasar. Bahkan, ada kalanya pria menjadi lebih kasar setelah tahu bakal berpisah untuk mengobati rasa sakit hatinya.
Sebab itu, perempuan perlu mengambil langkah tertentu untuk melindungi diri dari suami yang berperilaku kasar, seperti berikut ini:
Langkah #1
Bila Anda berencana untuk menceraikan pasangan, simpanlah niat ini untuk diri sendiri. Perempuan suka berbicara dan mengungkapkan perasaan mereka. Tapi berkeluh kesah tentang perceraian dan masalah pernikahan kepada orang lain tidaklah tepat. Jika Anda berbagi masalah perceraian dengan orang ketiga, situasinya akan menjadi lebih buruk untuk ditangani karena sama dengan menyerang pasangan.
Langkah #2
Wanita yang mengalami perceraian harus sabar dan merencanakan fase kehidupan mereka secara logis. Bagi yang memiliki anak, penting untuk mempelajari berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk menopang kebutuhan diri dan anak-anaknya. Wanita yang mengalami perceraian juga harus terlindungi mereka secara finansial agar bisa bertahan hidup.
Langkah #3
Wanita yang mengalami perceraian harus mendokumentasikan semua kejadian tak menyenangkan yang pernah dialami untuk memperkuat alibi. Contohnya, kekerasan fisik, pelecehan secara verbal, dan berbagai tindakan suami yang tak patut.
Langkah #4
Salah satu cara di mana wanita dapat melindungi dirinya sendiri saat mengalami perceraian adalah dengan mengambil dukungan dari anggota keluarga. Dukungan anggota keluarga selama menghadapi fase ini akan membuat Anda merasa aman dan nyaman.
BOLDSKY | LUCIANA
Berita lainnya:
Tak Balas Pesan, Pria Taiwan Ini Diceraikan Istri
Sang Mantan Harus Dilupakan, tapi Bagaimana Caranya?
Dua Kali Bercerai, Dewi Hughes Enggan Cari Pasangan Lagi