Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Dokter dan Presiden Bukan Cita-cita Populer Anak Sekarang

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi cita-cita. Shutterstock
Ilustrasi cita-cita. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apa cita-citamu saat kecil dulu? Mau jadi dokter, presiden, guru, astronot, atau apa saja yang penting profesi itu beken dan populer di masyarakat. Namun berdasarkan survei yang dilakukan LinkedIn baru-baru ini, anak-anak usia sekolah saat ini tidak mendambakan jenis pekerjaan yang dianggap keren oleh pada generasi sebelumnya. Baca: 4 Trik Memanfaatkan LinkedIn bagi Pemula

Dalam survei tersebut, LinkedIn menanyakan cita-cita kepada 1.000 pelajar Indonesia yang berusia 16-23 tahun serta profesional muda dalam rentang umur 25-36 tahun. Hasilnya, terjadi perubahan atau evolusi tentang pekerjaan impian pada masa kecil orang Indonesia dari masa ke masa.

Jika dulu cita-cita terpopuler di kalangan anak-anak adalah dokter, polisi, dan guru, kini semua itu telah berubah. Hasil survei LinkedIn menunjukkan, jenis pekerjaan impian yang populer di kalangan pelajar masa kini adalah wiraswasta atau pengusaha, ahli di bidang teknologi informasi, akuntan, perbankan dan ilmuwan atau insinyur. Adapun di kalangan profesional muda, pekerjaan impian yang populer di antaranya dokter atau suster, pengusaha, guru atau dosen, polisi, insinyur atau ilmuwan.

Hampir separuh dari pelajar yang menggikuti survei menyatakan mereka memiliki minat besar terhadap pekerjaan impian tersebut. Sepertiga di antara mereka mengatakan keinginan untuk mencapai profesi yang dicita-citakan dilatarbelakangi kisah sukses jumlah tokoh yang menjadi inspirasinya. Baca juga: 10 Kata 'Pasaran' di LinkedIn, Hindarilah!

Setelah mengetahui survei cita-cita semasa kecil, mari kita tilik bagaimana anak yang dulu punya mimpi itu berjuang meraih keinginannya. Masih dari survei LinkedIn, perjalanan menuju pekerjaan impian tidak selalu mulus.

Hampir 60 persen profesional muda mengaku tidak bekerja sesuai dengan pekerjaan impian masa kecil mereka. Akses pendidikan serta kemampuan menjadi penyebab utama. Sementara itu, lebih dari 55 persen menekankan mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengejar mimpi masa kecil karena latar belakang pendidikan dan kemampuan. Survei ini juga menemukan faktor lain, seperti status sosial dan ekonomi keluarga, minat, sampai pemaknaan sebuah pekerjaan menjadi menjadi alasan mengapa mereka dapat bekerja di posisi saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di kalangan pelajar, akses finansial (51 persen) dan akses ke jaringan yang tepat (28 persen) menjadi halangan terbesar untuk meraih pekerjaan impian. Hanya sebagian kecil (8 persen) mengatakan jangkauan ke pendidikan merupakan tantangan besar. Ini menandakan generasi sekarang lebih terbuka ke akses pendidikan ketimbang pendahulunya.

“Kesempatan belajar terbuka luas di zaman yang serba terhubung ini. Para pelajar maupun profesional memiliki kesempatan yang lebih besar jika kreatif dan memanfaatkan berbagai peluang yang tersedia,” kata Linda Lee, Head of Communications, Southeast Asia and North Asia, LinkedIn. “Evolusi pekerjaan impian dari masa ke masa menandakan perubahan ketertarikan dan keinginan terhadap kemampuan dan keterampilan baru.”

Contohnya, Linda melanjutkan, kemampuan bidang di bidang teknologi informasi atau IT dan finansial yang semakin dibutuhkan. Para pelajar dan profesional dapat mengasah kemampuan dan ilmu mereka dengan terhubung melalui jaringan profesional dan berbagai informasi yang tersedia di dalamnya. Artikel lainnya: Grit, Penentu Sukses yang Melebihi Bakat

LUCIANA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

1 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

1 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

1 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

14 hari lalu

Jejaring sosial LinkedIn. forbes.com
Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

LinkedIn menerapkan mode tampilan video pendek vertikal seperti TikTok. Isi kontennya cenderung soal karir dan dunia rekrutmen kerja.


Hibur Perekrut dan Jobseeker, LinkedIn Siapkan Fitur Game

28 hari lalu

Logo untuk LinkedIn Corporation di Mountain View, California, AS 6 Februari 2013. [REUTERS/Robert Galbraith]
Hibur Perekrut dan Jobseeker, LinkedIn Siapkan Fitur Game

Platform pencarian kerja level profesional, LinkedIn menyiapkan fitur game untuk menyenangkan pengguna. Mengikuti tren media digital saat ini.


Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

30 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM


Rekomendasi 7 Saluran Media Penyedia Lowongan Kerja

44 hari lalu

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Rekomendasi 7 Saluran Media Penyedia Lowongan Kerja

7 saluran penyedia lowongan kerja, diantaranya Disnakerja, Glints, JobStreet, KitaLulus, Klob, LinkedIn dan loker BUMN, CPNS, Swasta, Medis & Dosen


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?