Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelar Sarjana, Masihkah Dibutuhkan untuk Mencari Kerja?

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi gelar sarjana
ilustrasi gelar sarjana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dulu, gelar sarjana masih menjadi pilihan dan syarat untuk diterima kerja, dan para kandidat pencari kerja dibeda-bedakan berdasarkan tingkat pendidikan yang mereka enyam.

Namun, berdasarkan penelitian JobStreet Indonesia, sekarang semua itu tidak lagi terlalu dilihat oleh perusahaan. Meski demikian, bukan berarti gelar pendidikan tidak menjadi nilai tambah bagi para pelamar kerja. (Baca: Cinta Menyulap Stretch Mark Jadi Karya Seni, Lihat Hasilnya)

Memang beberapa perusahaan masih mengharapkan pelamar memiliki gelar sarjana, tapi gelar itu tidak akan memberi perbedaan signifikan dalam hal membuka kesempatan diterima kerja bagi mereka. Pasalnya, pendidikan tinggi kini lebih mudah dicari dan ditempuh.

Apalagi, mendapatkan gelar sarjana kini bisa didapatkan secara online dan banyak universitas luar negeri yang membuka kampus cabang di seluruh Asia. Gelar sarjana pun menjadi sesuatu yang ‘lumrah’ dan bukan lagi sebuah keistimewaan.

Jadi, sekadar mengandalkan curriculum vitae pada gelar sarjana yang diperoleh, ada baiknya para pelamar bekerja lebih dengan lebih berfokus pada hal-hal lain yang lebih membuka peluang mereka untuk diterima kerja. Apa sajakah itu?

Menurut penelitian terbaru The Independent, 58 persen perusahaan menempatkan pengalaman kerja sebagai kualifikasi paling populer untuk menerima pegawai baru, dan 48 persen lainnya menempatkan pengalaman kerja sebagai faktor terpopuler kedua. (Baca: Rahasia Tampil Cantik Candice Swanepoel)

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat memperkirakan hanya 33 persen pekerjaan di Amerika Serikat yang membutuhkan gelar sarjana. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pergeseran fokus kualifikasi rekrutmen ke faktor pengalaman dan pelatihan di bidang yang dibutuhkan.

Dari penelitian terhadap 500 perusahaan yang dilakukan oleh University of Hertfordshire, hampir 50 persen dari responden yang disurvei merasa lebih menyukai faktor pengalaman kerja yang relevan sebagai persyaratan merekrut pegawai baru.

Hanya satu dari empat perusahaan yang tertarik pada gelar sarjana. Bahkan, mereka cenderung tidak terlalu memperhitungkan reputasi universitas sebagai pertimbangan untuk merekrut pegawai baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Campus and Institutional Event Executive JobStreet Indonesia Satya Sultanudin mengatakan secara umum ada sepuluh hal utama yang dilihat oleh perusahaan saat mempertimbangkan rekrutmen pegawai baru.

“Sepuluh hal itu mencakup pengalaman kerja yang sesuai, etika di tempat kerja, sarjana di bidang apa, semangat, kedewasaan, klasifikasi pendidikan, ramah, reputasi universitas, ambisi dan tujuan karier, serta kepemimpinan,” katanya memaparkan.

Dia menjelaskan ketimbang menonjolkan gelar sarjana dan almamater pada surat lamaran kerja, lebih baik para kandidat pelamar kerja lebih berfokus untuk memenuhi kriteria lain yang dibutuhkan perusahaan.

“Fokuslah untuk memiliki keterampilan apa yang diharapkan oleh perusahaan; baik keterampilan teknis, praktis, maupun keterampilan-keterampilan lain yang dapat dipindahtangankan,” ujarnya.

Selain itu, fokuslah pada keterampilan-keterampilan yang tidak bisa didapatkan di universitas. Misalnya, keterampilan memberikan gagasan dan ide cemerlang untuk mengembangkan perusahaan. (Baca: Grit, Penentu Sukses yang Melebihi Bakat)

“Waktu berubah, dan begitu pula persepsi tentang nilai yang dirasakan dari keterampilan dan atribut seseorang sebagai karyawan. Jangan khawatir jika kualifikasi Anda lebih rendah dibandingkan kualifikasi akademis rekan kerja Anda. Sebab, pengalaman kerja dan sikap Anda akan lebih dihargai oleh perusahaan.”

BISNIS.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

11 jam lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?