TEMPO.CO, Jakarta - Setiap manusia mempunyai jam biologisnya sendiri. Jam biologis dapat dibedakan menurut usia.
Sleep physician dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, Andreas Prasaja mengatakan jam biologis bayi yang baru lahir misalnya, hampir tidur selama 22 jam yang tersebar secara sporadis dalam sehari. Sementara orang tua baru malah kurang tidur. Dalam seminggu mereka bisa utang tidur 3 sampai 5 jam karena merawat anak.
Mulai usia 6 bulan, jam biologis bayi berubah. "Mereka mulai tidur pada malam hari namun tetap tidur siang dua kali," kata Andreas.
Ilustrasi bayi tidur.
Mendekati usia 1 satu tahun, jam biologis anak mulai terkonsolidasi. Pada malam hari tidur, sementara tidur siang hanya sekali, kemudian pukul 20.00 bayi mulai mengantuk lagi. "Di sinilah, peran orang tua untuk membentuk jam biologis,” ujarnya.
Andreas menjelaskan, jam biologis setiap manusia mengikuti perubahan aktivitas fisik, mental, dan perilaku selama 24 jam. Jam biologis seseorang bisa menentukan siklus tidur, produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi tubuh lainnya.
Selain usia, beberapa unsur yang bisa mempengaruhi jam biologis adalah jetlag setelah bepergian jauh dan bekerja dengan sistem shift yang tidak menentu.
Ilustrasi kerja lembur.
Berita lainnya:
Menghilangkan Kantung Mata dengan Filler Seberapa Aman?
Memahami Karbohidrat Kompleks dan Karbohidrat Sederhana
Bernyanyilah Tak Peduli Seperti Apa Suaramu, Rasakan Manfaatnya