Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Cenderung Mengarah ke Kanan saat Berciuman, Alasannya?

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi berciuman. Shutterstock
Ilustrasi berciuman. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kita mungkin tak pernah menyadari setiap kali berciuman kepala cenderung menengok atau miring ke kanan. Hasil analisa tersebut dimuat di jurnal Scientific Reports. Hasil penemuan ini diperkirakan akan memicu penelitian lebih lanjut terhadap sains saraf dan kognitif.

Seperti dilansir India Times, para peneliti dari Universitas Dhaka di Bangladesh serta Universitas Bath di Inggris, mendapati fakta para penerima ciuman biasanya juga akan menoleh ke arah pasangan yang memberi ciuman. Inisiatif laki-laki memulai ciuman 15 kali lipat dibanding perempuan dan lebih dari dua per tiga pelaku ciuman akan mengarahkan kepala ke kanan.

Baca juga :
Wanita Wajib Tahu 3 Keluhan Pria Saat Datang ke Klinik Kecantikan
Menghilangkan Kantung Mata dengan Filler Seberapa Aman?  

Penelitian mengenai arah kepala saat berciuman ini adalah yang pertama. Bahkan menurut pemimpin penelitian, Dr. Rezaul Karim, manusia cenderung menolehkan kepala ke kanan sejak masih dalam kandungan dan hal menarik itulah yang akan terus diteliti.

Untuk penelitian tersebut, tim mengundang 48 pasangan suami-istri untuk berciuman di rumah mereka, setelah itu mereka diminta ke ruangan lain dan mengisi berbagai pertanyaan yang sudah disiapkan di dalam amplop. Hasilnya adalah jawaban bahwa para pelaku ciuman mengarahkan kepala ke kanan.

“Dengan melihat arah kepala pemberi ciuman, bisa diprediksi ke mana arah kepala penerima ciuman untuk menghindari ketidaknyamanan bila arah kepala berbeda,” jelas tim peneliti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peserta penelitian memang diminta berciuman di rumah karena di Bangladesh berciuman itu sifatnya pribadi, bahkan sering disensor dari film atau acara televisi.

Hasil penelitian juga menunjukkan berciuman itu juga ditentukan oleh kerja bagian otak, yang juga menjadikan seseorang bertangan kidal atau normal. Menurut Dr. Michael Proulx dari Universitas Bath, penelitian ini unik dan memberi kita pandangan mengenai perilaku pribadi dalam sebuah kultur tertentu yang bisa berlaku juga pada semua orang.

Anda penasaran? Coba perhatikan arah kepala saat berciuman dengan pasangan.

PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Baru Pendidikan Profesi Psikologi, Dekan Unpad: Kuliah 1,5 Tahun Tanpa Tesis

48 hari lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Prodi Baru Pendidikan Profesi Psikologi, Dekan Unpad: Kuliah 1,5 Tahun Tanpa Tesis

Program keprofesian psikolog merupakan pilihan studi lanjutan bagi sarjana psikologi.


Kemendikbud Buat Aturan Baru Kuliah Psikologi, Ada Program Profesi Hingga Subspesialis Usai S1

48 hari lalu

Ilustrasi pasangan konsultasi dengan psikolog. Shutterstock
Kemendikbud Buat Aturan Baru Kuliah Psikologi, Ada Program Profesi Hingga Subspesialis Usai S1

Permendikbud terbaru mengatur tentang pendidikan profesi psikologi untuk lulusan S1 Psikologi.


Tes Wartegg, Jenis Psikotes Apakah Itu?

54 hari lalu

Ilustrasi tes psikologi. Istimewa
Tes Wartegg, Jenis Psikotes Apakah Itu?

Tes Wartegg tergolong salah satu jenis psikotes


Tips Mengikuti Tes Psikologi untuk Calon Karyawan

55 hari lalu

Ilustrasi tes psikologi. Istimewa
Tips Mengikuti Tes Psikologi untuk Calon Karyawan

Tes psikologi atau psikotes salah satu rangkaian dalam proses perekrutan calon karyawan. Simak mengenai penjelasan dan ikuti tips selengkapnya.


Berikut Deretan Aplikasi AI yang Dapat Berfungsi Sebagai Teman Curhat

56 hari lalu

Anak-anak di Cina mulai bermain dengan mainan berisi kecerdasan buatan untuk membantu meringankan beban asuh orang tua. Xinhua
Berikut Deretan Aplikasi AI yang Dapat Berfungsi Sebagai Teman Curhat

Aplikasi ai ini dapat berfungsi menjadi terapis kehatan mental.


Daftar 13 Kampus Psikologi Terbaik di Indonesia versi SIR 2023

21 Juli 2023

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Daftar 13 Kampus Psikologi Terbaik di Indonesia versi SIR 2023

Daftar kampus psikologi terbaik di Indonesia versi SIR 2023, di antaranya Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan UI


Korban Pelecehan Seksual Perlu Mendapat Kepercayaan, Psikolog Beri Alasan

12 Juli 2023

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Korban Pelecehan Seksual Perlu Mendapat Kepercayaan, Psikolog Beri Alasan

Sikap percaya pada yang dialami korban pelecehan seksual penting ditunjukkan agar korban merasa mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar.


Tes Psikologi Menggunakan Noda Tinta, Apa Itu Metode Rorschach?

10 Juli 2023

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Tes Psikologi Menggunakan Noda Tinta, Apa Itu Metode Rorschach?

Rorschach, tes psikologi menggunakan gambar noda tinta sebagai medium penggambaran kepribadian seseorang


Demam Konser dan Pertandingan, Self Reward atau Flexing? Ini Kata Dosen Psikologi Unesa

21 Juni 2023

Coldplay Harus Manggung di Indonesia
Demam Konser dan Pertandingan, Self Reward atau Flexing? Ini Kata Dosen Psikologi Unesa

Menurutnya, menonton konser dan pertandingan dapat menjadi bentuk self reward dan tak melulu untuk flexing. Namun, masyarakat harus tetap bijak menyikapinya.


Pakar Ungkap Dampak Negatif Langsung Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

15 Mei 2023

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pakar Ungkap Dampak Negatif Langsung Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Beberapa penelitian mengaitkan penggunaan media sosial dan masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan, pada remaja.