TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu perawatan kecantikan yang sedang tren untuk mengoreksi bentuk wajah adalah suntik filler. Seperti apa suntik filler tersebut dan bagaimana keamanannya? Baca: Cara Baru Hilangkan Kerutan dengan Filler tanpa Injeksi
Dokter Spesialis Bedah Plastik, dr. Danu Mahandaru, Sp. BP-RE, mengatakan suntik filler merupakan tindakan menyuntikkan bahan tertentu ke dalam area tubuh yang diinginkan. Ada beragam jenisnya mulai dari yang bersifat semi permanen dan sementara. Menurut Danu, sebenarnya injeksi filler cocok untuk mereka yang takut dan masih ragu untuk melakukan tindakan operasi.
“Injeksi filler hanya menggunakan jarum suntik kecil atau tanpa sayatan, prosesnya cepat, bersifat sementara dan nyaris tanpa downtime atau pemulihan," kata Daru, pemilik The Clinic Beautylosophy di bilangan Cipete, Jakarta. Saat ini, Danu menjelaskna, bahan yang aman dan banyak digunakan untuk filler adalah yang berbahan dasar Asam Hyaluronat.
Injeksi filler dapat dilakukan hampir di semua area, seperti hidung, bibir, dagu, garis senyum, pipi, dahi, pelipis, bawah mata, dan lainnya. Kebanyakan, menurut Danu orang melakukan filler untuk mempunyai bentuk hidung yang mancung, bibir yang lebih berisi, dagu yang lancip dan mengkoreksi kantung mata. Baca juga: Filler Bikin Wajah Kaku, Mitos atau Fakta?
Lantas, apa saja persiapan sebelum melakukan suntik filler? Danu menjelaskan, tidak ada persiapan khusus. Tapi disarankan tidak mengkonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin, dan minum minuman beralkohol karena dapat menyebabkan bengkak atau memar berlebihan. Sebelum injeksi filler, pasien akan diberi obat anastesi topical atau krim pada area yang diinginkan.
Meskipun demikian, suntik filler juga ada plus minusnya. Danu mengatakan tindakan ini juga berisiko, seperti alergi, bengkak, memar, kulit mati hingga yang terekstrim adalah kebutaan. Hal ini bisa terjadi jika suntik filler salah dan masuk ke dalam pembuluh darah.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan aman, Danu memberikan tips sebelum melakukan suntik filler. “Pastikan Anda ditangani dokter yang memiliki kompetensi dan bersertifikasi untuk melakukan suntik filler," ujarnya. Selain itu, pastikan filler yang digunakan lulus sertifikasi FDA dan teregistrasi di Kementerian Kesehatan. Artikel lainnya: 3 Tahap Perawatan Laser, Hasil Instan tanpa Efek Samping