TEMPO.CO, Jakarta - Jika sedang hamil atau berencana akan hamil, memperbanyak asupan asam folat yang cukup sungguh penting bagi kehamilan. Asam folat adalah bentuk sintetis dari vitamin B9 yang biasa dikenal dengan folat.
Asam folat dapat mencegah neural tube defects (NTD), yaitu cacat lahir yang cukup serius yang terjadi pada lebih dari 3.000 kehamilan dalam setahun di Amerika Serikat. NTD bisa terjadi pada awal kehamilan, bahkan ketika sang ibu tidak tahu bahwa dirinya sedang hamil.
Dilansir dalam Baby Center, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), melaporkan bahwa wanita yang mengonsumsi asam folat dalam jumlah yang direkomendasikan secara rutin, paling tidak satu bulan sebelum kehamilan dan selama trimester pertama kehamilan, memiliki risiko terkena NTD lebih rendah sebanyak 70 persen dibanding wanita yang tidak mengonsumsinya.
Asam folat juga dapat mengurangi risiko bayi terkena preeklampsia atau gangguan tekanan darah, bibir sumbing, gangguan jantung, dan gangguan lain. Asam folat juga merupakan nutrien untuk memproduksi sel darah merah normal dan dapat menghindari Anda dari anemia.
Selain itu, asam folat juga baik untuk memproduksi, memperbaiki, dan mengaktifkan DNA. Asam folat juga penting untuk pertumbuhan sel plasenta dan perkembangan bayi Anda.
Artikel lain:
Mengapa Hipokalsemia Bisa Bikin Pingsan
1 dari 10 Bayi Belum Divaksin, Apa Akibatnya?
Cara Menceritakan Diri Saat Wawancara Kerja