Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suka Menyendiri? Awas Jadi Sasaran Bullying, Ini Alasannya

image-gnews
ilustrasi bullying. Tempo/Indra Fauzi
ilustrasi bullying. Tempo/Indra Fauzi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perundungan atau bullying adalah sebutan untuk tindak kekerasan atau proses intimidasi yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok kepada seseorang yang dianggap lemah atau berbeda. Tindakan tersebut biasanya menimbulkan trauma bagi korban.

Baca juga:
Heboh Bullying: Pelaku Emosional, Bagaimana Karakter Korban?
Dampak Bullying Bukan Sesaat, Efeknya Depresi Tak Berujung
Plus Minus Pekerja Lepas, Betulkah Tak Punya Waktu Sendiri?

Korban biasanya adalah orang yang mudah putus asa, tidak memiliki rasa percaya diri, bahkan jika dibiarkan berlarut korban akan menarik diri dari keluarga ataupun teman-temannya. Kondisi ini akan membuat korban mudah terjerumus pada hal negatif seperti narkoba, bahkan tindakan bunuh diri.

Bagaimanakah perilaku bullying bisa muncul? Seorang anak bisa melakukan perundungan kepada temannya karena memiliki dendam tertentu kepada korban atau sebelumnya pelaku pernah menjadi korban. Kemungkinan lain karena pelaku tidak bisa mengatasi masalah yang sedang dihadapi dan akhirnya melampiaskan kekesalan pada orang lain.

Faktor keluarga juga dapat memicu munculnya perilaku tersebut. Misalnya karena kurangnya kedekatan atau pengawasan orang tua. Kondisi ini menyebabkan seorang anak merasa bebas melakukan apapun yang diinginkan.

Jika seorang bergaul dengan pelaku bullying, maka dia dapat menjadi pelaku juga. Faktor penyebab lain adalah lingkungan yang permisif dengan tindakan penindasan. Belum lagi pengaruh dari berbagai media seperti televisi, film, ataupun gim video. Terkadang perilaku ini juga digunakan sebagai alat untuk mencari perhatian dari lingkungan pergaulan atau keluarga.

Untuk bertahan jika menjadi korban, hal pertama yang harus diingat adalah meningkatkan keberanian, percaya diri, dan mengalihkan perhatian pada kegiatan lain yang bermanfaat, seperti fokus pada pendidikan atau mengikuti ekstra kurikuler sesuai minat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan pedulikan orang-orang yang suka merundung dan jangan menyimpan dendam atau memendam amarah pada mereka. Anggap saja mereka melakukan hal tersebut karena tidak puas dengan diri mereka.

Kemarahan atau balasan yang kita lakukan pada pelaku tidak ada gunanya karena justru akan membuat kita lebih sakit hati dan mendatangkan konsekuensi yang tidak mengenakkan seperti hukuman dari guru.

Hal yang harus dipikirkan jika mengalami kejadian ini adalah masih ada banyak orang yang sayang dan peduli dengan kita. Memperluas pergaulan juga bisa menghindarkan kita dari tindakan bullying karena pelaku biasanya mengincar orang-orang yang senang menyendiri karena lebih mudah disudutkan.

Hal terpenting, kalau perundungan atau bullying yang kita alami terasa berlebihan dan sangat mengganggu keseharian, ceritakan perilaku tersebut kepada orang tua, guru, dosen, atau orang yang punya wewenang di lingkungan. Mereka pasti memiliki cara tepat untuk menghentikannya, solusi yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

9 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

16 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

18 hari lalu

Geng Tai Binus School Serpong Beri Keuntungan ke Anggota: dari Uang Parkir hingga Derajat Dinaikkan
Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.


Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

18 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.


Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

19 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.


Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

20 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong


Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

23 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

Pakar hukum pidana menilai penyelesaian kasus bullying siswa Binus tak hanya dilakukan dengan mediasi.


Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

24 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.


Komisi X DPR Minta Kemendikbudristek Bentuk Satgas Cegah Perundungan, Ini Alasannya

24 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Foto: Dep/nr
Komisi X DPR Minta Kemendikbudristek Bentuk Satgas Cegah Perundungan, Ini Alasannya

Setelah pembentukan satgas, para pelaku perundungan harus ditindak melalui pemberian sanksi hukum untuk memberikan efek jera.


Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.