TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua orang punya kesempatan tidur cukup pada malam hari. Misalnya mereka yang bekerja berdasar shift. Jika kebagian shift malam pukul 12 malam hingga 6 pagi misalnya, mustahil seorang karyawan tidur pada jam tersebut.
Bagaimana dengan mereka yang lembur demi memenuhi tenggat? Sleep physician dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, Dr. Andreas Prasaja, RPSGT mengingatkan, ketika Anda terkondisi begadang di kantor, bayarlah utang tidur dengan bangun lebih siang. (baca: Asyiknya Pakai Block Heels Seperti Nagita Slavina)
Anda memang tidak bisa membayar lunas utang tidur Anda mengingat siklus tidur siang hari beda dengan malam hari. “Yang dimaksud siklus tidur itu begini, dalam tidur ada beberapa tahapan berdasarkan gelombang otak. Tidur ringan, sedang, dalam, hingga tahap tidur mimpi. Itu satu siklus. Pada malam hari, satu siklus itu tercapai setelah 2 jam. Pada pagi hari, satu siklus itu tercapai hanya dalam 20 menit. Maka muncul ungkapan, tidur itu yang penting berkualitas,” ulasnya.
Bagaimana membayar utang tidur pada siang hari sementara satu siklus tidur pada siang hari bisa tercapai hanya dalam 20 menit? Meski durasi tidur tidak sepadan, Andreas mengatakan lebih baik membayar utang tidur daripada tidak sama sekali. “Kalau seminggu dua kali utang tidur, bagunlah siang hari dua kali. Jangan sampai terpotong durasinya. Ciptakan suasana malam di kamar Anda. Matikan lampu. Imbau anggota keluarga agar tidak ribut atau menciptakan suasana hening layaknya malam hari,” Andreas menyarankan. (baca :Tren Sushi Salmon, Simak Triknya Agar Tetap Cerah dan Segar)
Saran lain, pada hari yang mengharuskan Anda begadang, gunakan kendaraan umum untuk menghindari pulang dalam kondisi mengantuk. Kalau pemintaan begadang datang tiba-tiba, boleh saja pulang pagi dengan kendaraan pribadi namun gunakan kacamata gelap. “Batasi mata Anda terhadap cahaya. Jam biologis manusia itu peka sekali terhadap cahaya. Saat begadang, tanpa sadar badan mengalami kerancuan jam biologis akibat paparan cahaya yang berlebihan melalui gawai, komputer saat Anda mengetik di kantor, dan medium lain,” ujar Andreas.
Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan saat kurang tidur, tubuh Anda stres. Stres itu disebut sebagai stres oksidatif yang memicu bangkitnya sel-sel radikal dalam tubuh. Fenomena bangkitnya sel-sel ini musuh dokter dari berbagai disiplin ilmu termasuk dokter kulit. Andreas mengingat, Bristih Medical Journal pada 2010 membuat penelitian. Orang difoto dengan eskpresi wajah yang sama. Bedanya, foto pertama dalam kondisi ia tidur cukup. Foto kedua dalam kondisi kurang tidur beberapa hari. Foto itu diedarkan pada 60 orang awam. (Baca: 2 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anaknya Dibully)
“Mereka ditanya lebih menarik dan atraktif foto yang mana? Semua responden menunjuk foto wajah yang cukup tidur. Jadi, istilah beauty sleep itu benar adanya. Dengan cukup tidur, kulit Anda termasuk kulit wajah tidak akan terlihat kusam dan tua,” pungkas Andreas.
Baca juga:
Air Dingin Vs Air Hangat, Mana Lebih Sehat?
Dosis Minum Kopi yang Bikin Umur Panjang
Yuk, Puasa Lagi seperti Saat Ramadan