Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Melahirkan di Tol Cipali, Ketahui Panduan Persalinan Darurat

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Sukiati, 43 tahun, penumpang Bus Kiaramas yang akan balik ke Jakarta, melahirkan darurat di jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Ahad, 2 Juli 2017. (istimewa)
Sukiati, 43 tahun, penumpang Bus Kiaramas yang akan balik ke Jakarta, melahirkan darurat di jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Ahad, 2 Juli 2017. (istimewa)
Iklan


3. Periksa jalan lahir
Saat serviks melebar, tubuh bayi bergerak menyusuri jalan lahir dan akan terlihat kepala bayi. Dengan begitu proses kelahiran sudah dekat. Anda harus bisa melihat kepala dengan jelas. Jika terhalang oleh selaput yang membentang di atasnya, maka cubit selaput dengan tangan.

Selaput itu adalah membran atau kantung amnion yang seharusnya sudah pecah jika bayi sudah saatnya lahir. Setelah itu, semuanya akan bergerak cepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Pegang bayi
Letakkan tangan Anda di depan kepala bayi dan biarkan keluar dengan baik dan lamban. Jangan mencoba menahan bayi kembali, tapi jangan biarkan itu keluar cepat dari jalan lahir dan vagina. Bayi akan meluncur keluar perlahan saat rahim ibu berkontraksi. Saat bayi keluar, ia akan menyamping secara alami. Tidak perlu mencoba memaksa bayi atau membantunya. Beri beberapa tekanan lembut pada dasar vagina di dekat perineum untuk membantu kepala bayi lewat.

5. Bersihkan bayi
Saat kepala bayi sudah keluar dan ibu berhenti mendorong. Segera bersihkan hidung dan mulut bayi dengan semprotan. Jika Anda tidak memiliki alat suntik semprotan, gunakan handuk bersih untuk membersihkan cairan dan selaput dari saluran napas bayi. Jika Anda melihat tali pusar melilit leher bayi, lepaskan lilitan tali pusat lewat atas kepala bayi.

6. Pandu bahu
Jangan tarik bayi, tapi pandu bahunya keluar, mulai dengan bahu bagian atas. Jika kesulitan, Anda bisa memberi tekanan pada perut ibu tepat di atas tulang kemaluan untuk mendorong bahu atas. Begitu bahu keluar, bayi akan segera melewatinya. Pegang dengan hati-hati dan seksama karena tubuh bayi sangat licin.

7. Selimuti bayi
Selain membersihkan jalan napas, hal terpenting yang bisa Anda lakukan untuk si kecil adalah menjaga agar tetap hangat. Pastikan badannya tertutup dari kepala sampai ujung kaki, tapi biarkan wajah terbuka agar bayi bisa bernapas.

8. Plasenta
Setelah bayi lahir, plasenta akan datang. Jangan mencoba memaksa atau menarik tali pusar. Plasenta secara alami akan keluar sekitar 10 atau 15 menit.

9. Bawa ke rumah sakit
Sekarang saatnya untuk ke rumah sakit. Masih ada beberapa langkah penting untuk memastikan bahwa bayi dan ibu baik-baik saja. Langkah-langkah tersebut perlu dilakukan di rumah sakit. Biarkan plasenta menempel pada bayi baru lahir.

Jika Anda ragu, jangan mencoba memberikan perawatan prenatal atau membantu proses kelahiran dengan ceroboh. Sebaiknya proses persalinan dibantu oleh tenaga profesional layanan kesehatan yang terlatih.

DINA ANDRIANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).