TEMPO.CO, Jakarta - Bagi yang mulai menekuni kegiatan masak terutama membuat kue, kamu harus tahu nama-nama, manfaat, dan perbedaan dari setiap bahan pembuat kue.
Sebagai pemula, seringkali menemukan resep yang menuliskan bahan heavy cream dan whipped cream. Apakah perbedaan dua jenis krim itu?
Whipped cream dan heavy cream sama-sama krim yang bisa dikocok sampai mengembang. Perbedaan hanya terletak pada kandungan lemak susunya. Makin tinggi kandungan lemaknya, kian gurih rasanya.
Mengutip laman Popsugar, whipped cream mengandung kadar lemak susu sekitar 30 persen, sehingga kalau dikocok akan mengembang 2 kali lipat. Hasil akhir kocokannya akan lebih ringan dibandingkan heavy cream.
Whipped cream akan lebih cepat meleleh dibandingkan dengan heavy cream. Whipped cream biasanya digunakan untuk hiasan di permukaan kue atau minuman.
Ilustrasi heavy cream.
Adapun heavy cream mengandung lemak susu paling banyak, yaitu minimal 36 persen. Warnanya putih bersih, bertekstur lebih kental dari susu cair. Hasil kocokan heavy cream yang lebih padat bisa disemprotkan dengan piping bag untuk pembuatan vla atau krim isian soes, campuran dalam sup, atau saus.
DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Kue 8 Jam yang Legendaris, Ini Resepnya
Ayam Piccata, Cocok untuk Bakar Lemak di Perut
Lebaran: Smoothies Pisang, Efektif Jaga Perut Tetap Langsing