Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur Lebaran, Hindari 4 Kebiasaan Berikut agar Tubuh Tak Gemuk

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Libur Lebaran biasanya diisi dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga. Salah satu aktivitas wajib saat kumpul keluarga adalah makan bersama. Berbagai hidangan ada saat itu. Yang manis, asin, gurih, semuanya lezat.

Menu makanan dan minuman yang beraneka ini menggoda kita untuk melahap semuanya. Jika tak pandai menahan diri, berat badan bertambah tak terhindarkan. Dengan begitu, setelah libur Lebaran maka tubuh akan semakin gemuk.

Jika tidak ingin itu terjadi, mari kita hindari empat kebiasaan berikut ini yang muncul setelah puasa Ramadan atau selama libur Lebaran:

1. Balas dendam dengan banyak makan

Puasa telah usai dan berpikir saat ini adalah waktu yang tepat untuk balas dendam dengan makan sebanyak mungkin. Jika pikiranmu masih seperti itu, tentu saja tubuh akan membengkak. Meskipun sudah tidak menjalankan ibadah puasa, sebaiknya pola makan tetap diatur.

2. Mengkonsumsi makanan manis

Saat bersilahturahmi ke rumah saudara tentunya sulit menolak mencicipi kue yang sudah disediakan. Boleh saja icip-icip, tapi ingat jangan sampai kebablasan. Jangan gara-gara nastar yang sangat lezat sampai habis satu toples seorang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Bermalas-malasan

Mumpung masih liburan lalu kamu menghabiskan waktu dengan tidur-tiduran, duduk menonton film, bermain game, atau gadget. Meskipun kegiatan berkunjung ke rumah saudara sudah selesai, bukan berarti kegiatan olahragamu selesai juga. Apalagi jika malas-malasannya sambil ngemil, bahaya.

4. Pola tidur yang salah

Setiap hari kita mesti tidur selama 7-8 jam. Jika kurang atau kelebihan tidur, metabolisme tubuh akan kacau dan berdampak pada kenaikan berat badan. Jika ingin bobot tubuh terkontrol, perhatikan asupan makanan dan juga pola tidur.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:

Perempuan dari 20 Negara Ini Paling Hot di Ranjang
Marini Zumarnis Tangani Semua Pekerjaan Rumah Tangga, kecuali...
Cara Mengenalkan Perbedaan Perempuan dan Laki-laki kepada Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

22 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

38 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

44 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

50 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

55 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?