Menurut para peneliti, tumbuhnya bulu di sekujur tubuh karena adanya mutasi genetik. Pada 1995, para ilmuwan mempelajari penyebab CHL di sebuah keluarga Meksiko dan menemukan lokasi kira-kira di mana sumber mutasi: kromosom X.
Setelah itu para ilmuwan meneliti seorang laki-laki Cina dengan kondisi serupa dan menemukan ia memiliki genetik ekstra dari kromosom X ini. Namun hingga saat ini, para ilmuwan itu belum mendapatkan alasan yang pasti dari mutasi tersebut. Beberapa faktor yang bisa memicu kondisi ini adalah kurang gizi, sensitif terhadap cahaya, dan kanker.
Bulu-bulu yang disebut lanugo juga memiliki karakteristik yang spesifik. Biasanya lanugo ada pada bayi yang baru lahir dan kemudian rontok seiring dengan perjalanan usia. (baca :Lebaran Mesti Ada Kue Nastar, Ketahui Asal-Usulnya)
Pada orang-orang dengan sindrom manusia serigala, bulu-bulu itu tidak rontok dan terus tumbuh. Para penderita sindrom ini biasanya juga memiliki masalah pendengaran, glaukoma, dan kerangka tubuh yang tak normal.
Sampai saat ini, para ilmuwan belum menemukan obat-obatan yang bisa menyembuhkan sindrom ini. Penderita hanya menjalani perawatan fisik, seperti membersihkan bulu dengan metode laser atau elektrolisis. Cara ini tak bisa membersihkan rambut secara total, tapi bisa menghilangkannya cukup banyak.
PIPIT