TEMPO.CO, Jakarta - Berhati-hatilah memilih makanan diet Anda. Ternyata beberapa makanan diet, bila dikonsumsi terlalu sering, dapat merusak kesehatan otak.
Penyebabnya, makanan tersebut biasanya mengandung indeks glikemik yang tinggi, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan glukosa dalam darah. Selain itu, makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi dapat mempengaruhi mood dan menyebabkan kelelahan.
Berikut ini beberapa makanan yang sebaiknya dihindari agar tidak merusak otak.
1. Tofu
Terlalu banyak mengkonsumsi tofu berkaitan erat dengan kelainan kognitif dan lupa ingatan. Sebab, tofu mengandung banyak hormon phystoestrogen yang dapat mempengaruhi kinerja otak.
2. Makanan kaya sodium
Mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi sodium dapat memperlambat kinerja otak dan aktivitas fisik. Bahkan melakukan beberapa aktivitas fisik tidak dapat mengurangi level sodium yang sudah masuk atau terserap ke dalam otak. Karena itu, sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak sodium.
Baca juga:
3. Makanan yang terbuat dari trans fat
Mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar dari lemak olahan dapat mengurangi ingatan secara perlahan dua kali lebih cepat. Karena itu, berhati-hatilah mengkonsumsi makanan yang terbuat dari olahan lemak.
4. Ikan tuna
Selama ini ikan tuna dikenal sebagai makanan yang sangat baik untuk menutrisi otak. Tapi dengan catatan disajikan tidak lebih dari tiga potong per minggu. Sebab, bila dikonsumsi terlalu banyak, ikan tuna malah memperlambat perbaikan sel di dalam otak.
5. Makanan mengandung lemak jenuh tinggi
Mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung lemak jenuh dapat mengurangi fungsi otak di bagian mesolimbic. Bagian ini mengatur produksi hormon dopamine yang berfungsi mengontrol motivasi dan kebahagiaan.
BOLDSKY | CHETA NILAWATY
Berita lainnya:
3 Hormon Biang Keladi Kegemukan
Dengan Kunyit Kegemukan Anda Bisa Susut 5 Kilogram
Diet Kenyang ala Dewi Hughes, Susutkan Lemak Puluhan Kilogram