Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mudik: Hindari Stres di Perjalanan, Hubungi Saja Si Slamet 119

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi mudik Lebaran. Dok. TEMPO/ Ayu Ambong
Ilustrasi mudik Lebaran. Dok. TEMPO/ Ayu Ambong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F.Moeloek menyampaikan bahwa masyarakat atau pemudik yang melintasi jalur pantai utara Kabupaten Batang dapat memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan melalui "Si Slamet 119".

"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan Si Slamet 119 melalui android untuk berkoordinasi dengan rumah sakit terdekat saat terjadi kecelakaan. Ini sudah era digital manfaatkan sistem Si Slamet 119 yang ada di Batang sebagai Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)," katanya di Batang, Jawa Tengah, Minggu.

Ia mengatakan pemerintah sudah menyiapkan alat kesehatan dan obat-obatan, serta mobil ambulans untuk menunjang pelayanan kesehatan pada arus mudik dan balik Lebaran 2017.

"Pemerintah akan menyediakan peralatan kesehatan lengkap untuk kesiapan pada orang sakit atau yang mengalami kecelakaan di jalan," katanya.

Ia mengimbau pada masyarakat agar tertib dan disiplin berlalu lintas di jalan raya, serta menjaga kesehatan saat berkendaraan.

"Masyarakat harus menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dalam berkendaraan. Oleh karena, jangan dipaksakan berkendaraan kalau sudah terlalu lelah atau memakan obat-obatan yang mengakibatkan mengantuk karena hal itu berbahaya sekali," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Menkes juga berpesan pada pemudik kendaraan sepeda motor tidak mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi karena hal itu akan mengganggu dan membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain di jalan raya.

"Jika lelah beristirahat. Kami akan sediakan pemeriksaan seperti tekanan darah, misalnya tensinya tinggi diturunkan dulu dan istirahat dulu jangan paksa," katanya.

ANTARA

Baca juga :
Kontroversi Tomat, Buah atau Sayuran?
Cara Sheryl Sandberg Melalui Suasana Duka Bersama Si Kecil
Usai Olahraga, Lebih Sehat Minum Air Kelapa atau Susu

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Sopir Bus Rosalia Indah Jadi Tersangka Kecelakaan di Tol Batang

7 hari lalu

Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Kamis 11 April 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
Sopir Bus Rosalia Indah Jadi Tersangka Kecelakaan di Tol Batang

Kepolisian menetapkan sopir bus Rosalia Indah sebagai tersangka dalam kecelakaan maut di KM 370 tol Semarang-Batang


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

23 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

36 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

43 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

48 hari lalu

SMP Negeri 2 Curug, Tangerang melakukan persiapan simulasi program makan siang gratis. Agenda simulasi dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Pentingnya Peran Masyarakat Ikut Cegah Keluarga Terkena Demam Berdarah Dengue

18 Januari 2024

Diskusi bertajuk Peran Masyarakat dalam Perlindungan Keluarga terhadap Ancaman Dengue/Istimewa
Pentingnya Peran Masyarakat Ikut Cegah Keluarga Terkena Demam Berdarah Dengue

Mengatasi masalah demam berdarah dengue harus menjadi urgensi. Peran serta masyarakat ikut cegah DBD sangat diperlukan.