TEMPO.CO, Jakarta - Ditinggalkan selama-lamanya oleh suami merupakan hal yang menyedihkan bagi istri. Namun jangan lupakan anak-anak. Walau masih kecil, anak-anak dapat merasakan kesedihan yang sama dan perlu didampingi untuk mengatasinya.
Biasanya anak-anak akan menunjukkan kesedihan dengan cara yang berbeda-beda. Semua tergantung dari usia mereka, seberapa dekat dengan orang yang meninggal, dan dukungan yang pernah mereka dapatkan.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan ibu untuk membantu anak memahami bahwa ayahnya sudah tiada, seperti dilansir KidsHealth.
- Gunakan kata-kata yang sederhana
Saat berbicara perihal kematian, sebaiknya gunakan kata - kata yang sederhana dan jelas. Misalnya, "Mama mau memberitahu kamu kabar sedih, tadi siang (atau bisa juga, tahun lalu, lima tahun lalu) ayah meninggal." Beri jeda waktu agar anak mencerna perkataan Anda, lalu lihat reaksi mereka.
- Dengarkan keluh kesah anak
Setiap anak memiliki reaksi yang berbeda saat mengetahui orang yang dicintai meninggal dunia. Beberapa anak ada yang menangis, ada yang bertanya, dan tidak sedikit yang hanya diam tidak bereaksi. Tidak apa - apa. Hal yang perlu Anda lakukan adalah tetap bersama mereka. Beri pelukan untuk menenangkan jika anak menangis dan jawab apapun pertanyaan dari mereka.
- Dorong anak mengatakan apa yang mereka rasakan
Saat mengobrol dengan anak, minta mereka mengatakan apa yang sedang dipikirkan dan apa yang mereka rasakan setelah mengetahui berita ini. Ini dapat membantu anak - anak untuk merasa lebih lega. Perhatikan juga apakah anak tampak sedih, khawatir, atau marah. Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan tidur atau sulit berkonsentrasi. Membawa anak berkonsultasi ke psikiater dapat membuat anak merasa lebih banyak dukungan, dengan cara yang tepat.
- Bantu anak merasa lebih baik
Setelah beberapa menit berbicara, ajak anak melakukan aktivitas atau ganti topik pembicaraan untuk membantu mereka merasa lebih baik.
- Beri anak waktu untuk sembuh dari rasa kehilangan
Duka merupakan proses yang akan hilang, atau setidaknya berkurang, seiring berjalannya waktu. Tugas Anda untuk terus mengajak anak berbicara untuk melihat bagaimana perkembangan perasaan mereka sehingga Anda bisa bertindak dengan tepat.
Baca juga:
Lebaran: 3 Rahasia Agar Anak Mau Diajak Silaturahmi
Ajak Anak Liburan ke Toko Buku Agar Senang Membaca
Gizi Buruk pada Si Kecil, IQ Rendah Mengintai