TEMPO.CO, Jakarta - Kita mungkin tak pernah tahu bahwa banyak makanan yang kita anggap sehat ternyata bisa menyebabkan jerawat, psoriasis, dan masalah kulit lain. Ternyata sehat itu tak selalu berdampak baik.
Berikut lima makanan sehat namun "jahat" yang perlu diwaspadai, seperti dilansir Women’s Health.
1. Makanan rendah lemak
Ketika produsen menghilangkan lemak, mereka harus memberi rasa makanan itu dengan hal lain dan biasanya melibatkan gula. Dengan kata lain, rendah lemak atau bebas lemak hampir selalu diterjemahkan menjadi berkadar gula tinggi.
Studi menunjukkan akibat gula berlebih adalah kerusakan serat kolagen sehingga membuat mereka tidak mampu memperbaiki dan menghasilkan glikinasi lanjutan yang membuat Anda justru lebih cepat kelihatan tua. Cari sumber lemak sehat lain untuk meningkatkan kesehatan seperti alpukat, kacang yang telah dipanggang dengan lambat, dan ikan.
2. Susu skim
Salah satu penelitian kesehatan wanita terbesar dan terlama, Nurses Health Study, meneliti sekitar 77.761 perawat selama 12 tahun. Mereka yang minum lebih banyak susu ketika remaja memiliki tingkat jerawat remaja yang lebih tinggi daripada mereka yang minum lebih sedikit. Susu skim lebih buruk dari susu full-fat.
Selain laktosa, peneliti menduga kehadiran hormon dan molekul bioaktif dalam susu mungkin dapat membuat kondisi kulit memperihatinkan. Gantilah susu sapi dengan susu kelapa atau almond tanpa pemanis.
3. Minyak sayur
Ada beberapa lemak yang harus dihindari, yaitu lemak trans buatan manusia dan asam lemak tak jenuh ganda omega 6 padat yang berlimpah dalam minyak nabati, seperti jagung dan kedelai. Bahkan, minyak-minyak itu ternyata terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung. Minyak itu juga dapat menimbulkan peradangan kulit.
Penelitian menunjukkan bahwa jerawat merupakan penyakit akibat peradangan. Gantilah minyak sayur dengan minyak zaitun, minyak zaitun extra virgin, dan minyak kelapa.
4. Roti gandum
Produsen mengetahui "whole grain goodness" memicu efek halo. Padahal istilah itu tidak lebih dari sekadar istilah pemasaran yang justru membawa kerusakan. Dr. Mark Hyman memperkirakan sebanyak 30 persen orang mungkin memiliki intoleransi gluten non-celiac. Studi lain menghubungkan banyak masalah, termasuk psoriasis, dengan intoleransi gluten. Carilah beras bebas gluten untuk alternatif roti isi dan ganti karbohidrat dengan sayuran.
5. Smoothies buah-buahan
Entah dalam bentuk segar, dikemas, atau dari penjual jus, smoothies memberikan kelebihan gula yang menyaingi susu kocok. Sebagian besar berasal dari fruktosa, gula dominan dalam buah. Sebuah penelitian dengan dua kelompok tikus yang diberi diet fruktosa tinggi mengalami peningkatan glikasi, penuaan, peroksidasi, dan kerusakan kulit lain. Asam alfa-lipoik antioksidan dapat mengurangi kerusakan itu.
Oleh karena itu, buatlah jus sendiri dengan menggunakan sayuran berdaun yang bisa ditambahkan dengan sedikit lemon atau rasberi beku. Cobalah salah satu smoothies hijau yang menyegarkan ini, yang akan memberi Anda kulit, rambut, dan kuku yang lebih kuat dan sehat.
Artikel lain:
Kamu Masih Cinta, tapi Ada 5 Alasan Lebih Baik Pisah
Penyintas Kanker, Usahakan Gaya Hidup Sehat
Asap Rokok Mengancam Kemampuan Pendengaran Balita