Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian: Sepertiga Penduduk Dunia Alami Kegemukan, Anda Juga?

Editor

Susandijani

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari dua miliar anak dan orang dewasa, atau sepertiga penduduk dunia, sekarang ini mengalami kelebihan berat atau kegemukan, demikian satu studi yang disiarkan pada Senin, 12 Juni.

Studi itu memperlihatkan prevalensi kegemukan telah berlipat-ganda sejak 1980 di lebih dari 70 negara dan terus bertambah di sebagian besar negara lain.

Baca juga :Kunci Ramping Bella Hadid yang Hobinya Makan Junk Food

Di dalam studi tersebut, para peneliti mengumpulkan data dari 195 negara dan wilayah untuk memperkirakan kecenderungan dalam kasus kelebihan berat atau kegemukan dan berkaitan dengan masalah kesehatan serta kematian.

Dari empat juta kematian yang disebabkan oleh kelebihan berat pada 2015, hampir 40 orang kematian terjadi di kalangan orang yang indeks massa tubuhnya (BMI) jatuh di bawah ambang yang dianggap "kegemukan".

Temuan itu merupakan "krisis kesehatan masyarakat global yang meningkat dan mengganggu," kata para penulis studi tersebut --yang diterbitkan di The New England Journal of Madicine.

Hasil dari studi itu dilandasi atas data dari studi Global Burden of Disease baru-baru ini --upaya ilmiah yang sistematis untuk mengukur luasnya kerugian kesehatan akibat semua penyakit besar, cedera dan faktor resiko berdasarkan usia, jenis kelamin, dan populasi.

Studi itu mendapati kelebihan berat mempengaruhi 2,2 miliar anak dan orang dewasa di seluruh dunia pada 2015, termasuk hampir 108 juta anak dan lebih dari 600 juta orang dewasa dengan BMI melebihi 30, ambang batas buat kegemukan, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Selasa siang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walaupun prevalensi kegemukan di kalangan anak-anak lebih rendah dibandingkan dengan di kalangan orang dewasa, kenaikan angka kegemukan pada anak-anak tersebut di banyak negara lebih banyak dibandingkan dengan angka kenaikan pada orang dewasa, katanya. (Baca : Karbohidrat Kunci Awet MudaTom Cruise, Begini Rahasianya)

BMI dihitung sebagai berat dalam kilogram dibagi dengan tinggi dalam meter persegi. BMI antara 19 dan 24 dipandang sebagai normal dan sehat, sedangkan BMI antara 25 dan 29 kelebihan berat, dan BMI di atas 30 dipandang kegemukan.

Di antara 20 negara yang berpenduduk paling padat, tingkat kegemukan paling tinggi di kalangan anak-anak dan orang dewasa muda ialah di Amerika Serikat dengan hampir 13 persen; Mesir berada di posisi teratas buat kegemukan di kalangan orang dewasa dengan sebanyak 35 persen. Angka paling rendah ialah di Bangladesh dan Vietnam, masing-masing, satu persen.

Tiongkok dengan 15,3 juta dan India dengan 14,4 juta memiliki jumlah paling banyak anak-anak yang kegemukan; Amerika Serikat dengan 79,4 juta dan Tiongkok dengan 57,3 juta memiliki angka tertinggi orang dewasa yang kegemukan pada 2015.

"Orang yang tak peduli dengan penambahan berat melakukan itu dengan resiko sendiri --resiko penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, kanker dan kondisi lain yang mengancam nyawa," kata penulis studi itu Christopher Murray, Direktur Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington, di dalam satu pernyataan.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

11 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

21 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

37 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

40 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

41 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.


Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

41 hari lalu

Ilustrasi minuman ringan (pixabay.com)
Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

41 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.