TEMPO.CO, Jakarta - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 telah diumumkan. Namamu tak ada dalam daftar calon mahasiswa di perguruan tinggi negeri idaman?
Jika nilai akademik kurang memuaskan, salah satu alternatifnya adalah meneruskan pendidikan di perguruan tinggi swasta atau PTS. Dalam menyeleksi perguruan tinggi swasta, setiap orang harus hati-hati dan jangan tergiur dengan biaya kuliah yang murah semata.
Berikut ini cara berburu perguruan tinggi versi Direktorat Pendidikan Tinggi yang dikutip dari Buku Panduan Memilih Perguruan Tinggi 2016 terbitan Tempo.
1. Tentukan program studi
Pilih jurusan sesuai cita-cita, minat, dan bakatmu. Pilihan yang hanya ikut-ikutan teman berpotensi menimbulkan kekecewaan dan kerugian pada kemudian hari.
2. Pahami jenis perguruan tinggi
Ketahui perbedaan universitas, institut, politeknik, akademi, atau sekolah tinggi, baik negeri maupun swasta. Setiap istilah perguruan tinggi tersebut memiliki kekhususan. Karena itu, sebelum menentukan pilihan, calon mahasiswa harus menggali informasi yang lengkap.
3. Pahami dan pastikan prospek kerja
Kamu harus mengetahui setelah selesai kuliah di perguruan tinggi ini akan berkarier sebagai apa.
4. Profil dan akreditasi
Program studi dari perguruan tinggi negeri atau swasta telah memiliki status akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau BAN-PT. Informasi selengkapnya bisa diakses di alamat: Ban-pt.kemdiknas.go.id
Untuk perguruan tinggi swasta, calon mahasiswa bisa mencari tambahan informasi ke Koordinator Perguruan Tinggi Swasta atau Kopertis wilayah setempat atau melalui situs resminya. Misalnya, ingin melacak jumlah dosen, berapa yang sudah bergelar doktor, berapa guru besarnya, serta sarana dan prasarana yang dimiliki.
5. Biaya perkuliahan
Ketahui biaya kuliah per semester dan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa.
6. Lokasi kampus
Kampus bisa diakses dengan kendaraan apa saja, terutama transportasi umum.
7. Kerja sama
Ketika berburu perguruan tinggi, tak ada salahnya mencari tahu soal kerja sama antara perguruan tinggi dan kalangan industri atau dunia kerja. Seberapa banyak lulusan perguruan tinggi terserap dalam perusahaan, khususnya yang menjadi mitra.
DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
7 Fakta Hidup Melajang, Bahagia atau Sengsara?
Psikolog : 7 Alasan Mengapa Seseorang Berselingkuh
Dikejar Sang Idola? Ini 4 Tanda Si Dia Tidak Main-main