Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanker Rahim Juga Mengancam Perempuan, Gejalanya Kembung

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi wanita mengelus perutnya. shutterstock.com
Ilustrasi wanita mengelus perutnya. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kanker ovarium atau rahim adalah salah satu jenis kanker yang menyerang banyak perempuan, selain kanker serviks dan kanker payudara. Selain itu, tanda-tanda dan gejala awalnya sering salah diartikan atau didiagnosis.

Selain itu, masih banyak orang yang bingung membedakan antara kanker rahim dan mulut rahim atau serviks. Untuk mengetahui seperti apa kanker rahim, mari kita simak dulu penjelasan yang diberikan Hello berikut. (Baca : 9 Makanan yang Ampuh Turunkan Risiko Kanker)

Gejala:
Banyak gejalanya yang mirip sindrom pencernaan atau sindrom pramenstruasi sehingga hampir 45 persen perempuan harus menunggu sampai tiga bulan untuk memastikan dan kemudian memeriksakan diri. Gejala yang paling umum adalah:

*Kembung terus
*Perut membengkak
*Rasa tak nyaman di sekitar perut atau pinggul
*Sering buang air kecil

Banyak juga perempuan yang merasakan gejala lebih lanjut seperti:
*Masalah pencernaan dan mual berkelanjutan
*Rasa sakit saat berhubungan seks
*Nyeri punggung
*Perubahan kebiasaan buang air besar
*Berat badan turun tanpa sebab
*Pendarahan vagina, terutama setelah menopause
*Selalu merasa lelah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diagnosis:
Bila Anda mengalami gejala tersebut 12 kali dalam sebulan, sebaiknya segera melakukan tes darah untuk mengukur kadar protein. Anda mungkin disarankan untuk melakukan USG, tergantung hasil tes. Bila hasil tes menyatakan ada kemungkinan Anda terserang kanker rahim, segera ke spesialis kanker kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pengobatan:
Pengobatan kanker rahim biasanya kombinasi kemoterapi dan operasi untuk membuang area yang terserang kanker. Pengobatan juga tergantung pada jenis kanker serta stadiumnya.

PIPIT

Baca juga :
Lebaran :Tampil Sederhana dan Elegan dari Dian Pelangi
Dua Kanker Ini Paling Banyak Mengancam Wanita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Kanker Serviks dengan Gaya Hidup Sehat dan Pemeriksaan Rutin

33 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Cegah Kanker Serviks dengan Gaya Hidup Sehat dan Pemeriksaan Rutin

Kanker serviks disebabkan virus HPV yang bersarang di leher rahim. Cegah dengan gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin.


Kendala Perempuan Periksa Kanker Serviks, Takut dan Malu

33 hari lalu

Ilustrasi pap smear. Shutterstock
Kendala Perempuan Periksa Kanker Serviks, Takut dan Malu

Dokter menyebut rasa takut dan malu menghalangi perempuan menjalani pemeriksaan genital untuk deteksi dini kanker serviks.


Vaksin HPV pada Laki Laki Bantu Tekan Kasus Kanker Serviks

41 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Vaksin HPV pada Laki Laki Bantu Tekan Kasus Kanker Serviks

Vaksin HPV bisa diberikan kepada laki-laki untuk mengurangi risiko penyakit kanker serviks pada pasangannya.


Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

10 Maret 2024

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.


Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

10 Maret 2024

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.


Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.


Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

13 Februari 2024

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Ketabang memberikan vaksin human papiloma virus (HPV) kepada siswi SD Negeri Kaliasin V saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 15 Oktober 2020. Pemerintah Kota Surabaya menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan program imunisasi Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) guna menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit campak dan penyakit rahim. ANTARA FOTO/Moch Asim
Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.


Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

3 Februari 2024

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

Ginekolog merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu mencegah kanker serviks, plus vaksin HPV dan pap smearr.


Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Tekan Angka Penderita Kanker Serviks, Petugas Lakukan Pemeriksaan IVA
Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.


4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

24 Januari 2024

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

Penting untuk mendeteksi tanda dan gejala kanker serviks sebagai deteksi dini. Ginekolog menyebut empat gejala awal yang perlu diwaspadai.