Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berapa Banyak Keringat Keluar? Mengapa Harus Dihitung?

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi wanita berkeringat. shutterstock.com
Ilustrasi wanita berkeringat. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Dehidrasi adalah salah satu akibat yang muncul gara-gara keringat dan cairan yang keluar tersebut tak segera tergantikan lagi. Penggantian jumlah cairan karena keringat ini seringkali tak disadari banyak orang. Tahu-tahu, penderita tiba-tiba pusing atau mual, dan sebagainya gejala dehidrasi.

Berkeringat sendiri sebetulnya adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari fungsi tubuh. Salah satu fungsi keringat adalah melepaskan cairan garam yang dilepas oleh kelenjar keringat dan tugasnya untuk menyejukkan tubuh.

Untuk menghindari dehidrasi, pelari maraton, triatlon, dan atlet-atlet lain selalu memperhatikan jumlah keringat yang keluar sehingga mereka tahu harus minum berapa banyak. Berikut cara untuk mengukur jumlah keringat yang keluar:

1. Timbang badan, tanpa busana.
2. Lakukan aktivitas fisik yang intensif selama satu jam, misalnya, lari. Lebih bagus lagi dengan cuaca panas atau lembab.
3. Kemudian timbang badan lagi dalam keadaan telanjang.

Jumlah berat badan yang berkurang adalah rata-rata keringat yang terbuang. Biasanya bila berat turun 0,45 kilogram maka keringat yang terbuang 0,47 liter. Angka itu juga menjadi penunjuk berapa liter air yang sebaiknya diminum untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang.

“Angka rata-rata ini bervariasi, tergantung dari intensitas kegiatan, kelembapan, gula darah, dan faktor-faktor lain,” ujar Dr. Robert Sallis dari Pusat Medis Kaiser Permanente Fontana di Amerika Serikat kepada Live Science.

Kurangnya keringat yang keluar dalam cuaca panas bisa menjadi penunjuk ada masalah kesehatan pada orang tersebut. Salah satunya adalah heat stroke, atau masalah akibat terlalu lama terpapar temperatur tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada orang muda, masalah ini terjadi akibat terlalu lama berolahraga atau beraktivitas di luar ruangan dan tidak cukup minum. Pada orang yang lebih tua, penyebabnya bisa jadi masalah kesehatan atau obat-obatan. Cuaca panas dan lembab membuat proses pendinginan tubuh melalui menguapnya keringat tidak efektif.

Ada beberapa penyebab lain yang membuat seseorang sulit berkeringat, misalnya kerusakan saraf. Kondisi yang bisa menyebabkan kerusakan ini adalah diabetes, alkoholik, penyakit Parkinson, atau kerusakan langsung pada kulit. Kadang-kadang, penyakit kulit seperti psoriasis atau biang keringat juga bisa mempengaruhi fungsi kelenjar keringat.

Sementara itu, orang yang selalu berkeringat padahal udara tidak panas dan tidak beraktivitas fisik bisa jadi penyebabnya masalah pada sistem saraf simpatik, dengan penyebab seperti menyantap makanan pedas, gugup, tapi sering juga tanpa alasan jelas.

Ada juga kondisi di mana kelenjar keringat terlalu aktif sehingga keringat selalu membasahi ketiak, telapak tangan, tumit, dan wajah. Bila banyaknya keringat yang keluar disertai sakit di dada, pusing, demam, mual, dan suhu tubuh di atas 40 derajat celcius, segera berkonsultasi ke dokter.

PIPIT

baca juga :
Farah Quinn Tak Lagi Umbar Keseksian, Kini Tampil Lebih Tertutup
Sawine , Pencuci Mulut Berempah dari Trinidad
Kehilangan Momen Tumbuh Kembang Anak, Begini Kata Andi Murray

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

17 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).