TEMPO.CO, Jakarta -Mandi merupakan hidangan tradisional Yaman yang terbuat dari daging ayam atau daging domba. Secara tradisional, dagingnya dimasak lambat (slowcooking) hingga dagingnya lunak dan lezat, dan disajikan di atas nasi berempah.
Saat bulan Ramadan, Nasi Mandi menjadi primadona hidangan makan berat saat berbuka. Umumnya nasi yang kaya rempah ini dihidangkan dalam tempat yang besar dan dimakan beramai-ramai. Hal ini untuk menandakan kebersamaan.
Di Indonesia, Mandi dapat ditemui di restoran yang menghidangkan makanan Timur Tengah. Anda dapat mencoba resep yang diadopsi dari laman Hamariweb untuk menu berbuka puasa bersama keluarga dan kerabat. Berikut bahan dan cara pembuatannya:
Bahan:
1 ekor daging ayam
400 gram beras, rendam selama setengah jam
2 buah wortel, parut
2 helai capsicum, iris tipis
4 sendok makan minyak zaitun
100 gram almond, panggang
800 mililiter kaldu ayam
Garam sesuai selera
4 kapulaga
4 biji cengkeh
Lada hitam bubuk sesuai selera
1 biji pala
2 lembar daun salam
1 sendok teh jahe bubuk
4 buan lemon 4, iris
200 mililiter air
Cara membuat:
Haluskan pala, daun salam, bubuk jahe, lada hitam dan cengkeh hingga halus.
Tambahkan lemon,makan minyak, air dan garam ke dalam bumbu mandi.
Lumuri ayam dengan bumbu mandi, aduk rata. Diamkan selama beberapa jam agar bumbu meresap.
Bungkus dengan aluminium foil.
Panggang selama 40 menit.Angkat.Sisihkan.
Rebus dengan kaldu ayam hingga air berkurang dan meresap.
Tambahkan minyak dan rebus sebentar.
Tambahkan bumbu mandi.
Tambahkan garam dan beras, masak hingga nasi matang dan tersisa air sedikit.
Masukkan capsicum dan wortel.
Tutup panci dan masak dengan api kecil selama 10 - 15 menit.
Tuang nasi di atas piring saji dan simpan daging ayam diatasnya.
Taburkan almond.
Sajikan selagi panas.
DINA ANDRIANI
Baca juga :
7 Fakta Hidup Melajang, Bahagia atau Sengsara?
Mudik Sebentar Lagi, Simak Kiatnya Agar Ibu dan Si Kecil Aman
Alasan Pentingnya Minum Susu di Setiap Tahap Kehidupan