TEMPO.CO, Jakarta -Masalah kulit yang sangat umum terjadi pada perempuan adalah jerawat. Benjolan pada kulit yang disebabkan oleh kotoran, minyak serta bakteri ini sangat merusak penampilan dan menyebabkan kepercayaan diri menurun.
Pakar estetika dan kecantikan Dr. Olivia Ong mengungkapkan bahwa kasus jerawat di Indonesia sangat parah dibanding negara lain. Hal ini disebabkan karena iklim di Indonesia yang tropis serta gaya hidup masyarakat.
“Musim panas dapat meningkatkan munculnya jerawat sampai 33 persen,” ujar Dr. Olivia Ong saat ditemuinya di klinik kecantikan di kawasan Jakarta Selatan, Selasa 6 Juni 2017. Jerawat juga banyak terjadi pada daerah dengan paparan sinar matahari dan kelembapan yang tinggi.
Suhu panas dapat mempengaruhi produksi minyak kulit berlebih, dan kelembapan yang tinggi dapat menimbulkan bakteri. “Jerawat kan karena minyak ditambah kotoran jadi komedo, ditambah bakteri jadilah jerawat,” ujar Olivia.
Sering mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi juga dapat menyebabkan munculnya jerawat. Begitu juga makanan dengan kadar lemak tinggi, produk turunan susu kemungkinan dapat memperparah jerawat.
Dr Olivia Ong juga mengungkapkan beberapa fakta lain penyebab jerawat. Sekitar 60 sampai 70 persen jerawat muncul pada saat menstruasi. “Terutama pada wanita yang memiliki sikkus haid tidak teratur atau yang disertai dengan nyeri,” ujarnya. Selain itu jerawat juga dapat muncul karena faktor kehamilan.
Selain itu pemakaian kosmetik juga memiliki andil munculnya jerawat. Untuk mencegahnya hindari pemakaian kosmetik komedogenik yang mengandung cocoa butter, mineral oil, petrolatum, lanonil, dan sesame oil. Bersihkan kuas makeup setiap satu atau dua minggu sekali, serta melakukan teknik double cleansing setelah memakai makeup sepanjang hari.
NIA PRATIWI
Baca juga :
5 Langkah Merawat Rambut ala Kate Middleton
Fakta Dibalik Pasangan yang Selalu Tampak Mesra
Tips Merias Wajah untuk Wanita Berkacamata