TEMPO.CO, Jakarta - Naiknya asam lambung seringkali diremehkan oleh penderitanya. Maklum, kenaikan asam lambung tidak serta merta menyebabkan kematian. Namun, bisa memicu sejumlah komplikasi.
Di bulan puasa, ada beberapa kebiasaan yang sering dilakukan yang ternyata bisa memicu naiknya asam lambung. Konsultan penyakit lambung dan pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP mengatakan sebagian orang memilih langsung tidur setelah sahur. Kebiasaan ini dapat memicu asam lambung berbalik arah, kembali ke kerongkongan.
“Pada akhirnya, bisa menyebabkan masalah pada saluran cerna atas mereka. Kebiasaan buruk lain yang patut Anda hindari sepanjang Ramadan, yakni makan berlebihan saat berbuka, diikuti dengan merokok. Ketika melakukan ini, Anda sebenarnya sedang meningkatkan risiko terjadinya masalah lambung seperti dispepsia,” tutur Dr. Ari di Jakarta pada pekan lalu.
Dispepsia, kata Dr. Ari, adalah sensasi nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada. Nyeri ini dipicu oleh adanya gas yang menimbulkan perasaan penuh atau sakit atau rasa terbakar di perut.
Untuk mencegah dispepsia, Dr. Ari mengimbau agar menyantap makanan dalam porsi sedang ketika berbuka puasa.
“Misalnya, makanan ringan dalam porsi kecil. Setelah itu ambillah jeda. Saat jeda itu, Anda bisa menjalankan salat Magrib. Setelah salat Magrib, silakan makan lagi. Kuncinya, tidak berlebihan,” ujar Dr. Ari mengingatkan.
Dr. Ari kemudian memberikan lima langkah untuk menangkal terjadinya refluks asam lambung:
1. Tidak mengkonsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat. Sebaiknya, tingkatkan konsumsi buah dan sayuran. Disarankan pula untuk tidak mengkonsumsi daging dan jeroan pada saat bersamaan.
2. Tidak makan makanan yang terlalu pedas atau asam.
3. Menghindari tidur dua jam setelah makan.
4. Kurangi konsumsi kopi, alkohol, dan soda.
5. Hindari stres dan kendalikan berat badan hingga mencapai indeks massa tubuh ideal.
Berita lainnya:
Beri Hadiah untuk Anak Agar Berpuasa? Boleh Saja, Asal?
4 Langkah Mengubah Pola Hidup Sehat Saat Puasa
Kenalkan Puasa Secara Bertahap pada Si Kecil, Begini Caranya