TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyaknya toko dalam jaringan (online) membuat orang semakin mudah berbelanja karena bisa dilakukan dari mana saja, tak perlu keluar rumah, dan tak kena macet. Sayangnya, semakin tingginya godaan dari barang-barang yang ditawarkan, membuat orang semakin konsumtif dan tidak bersikap bijaksana dalam mengatur pengeluaran.
Menurut data dari ShopBack, platform penyedia cash back belanja daring, peminat belanja daring rata-rata berusia muda dan produktif, yakni sekitar 25-34 tahun.
Kebanyakan anak muda masa kini pada usia tersebut sudah memiliki penghasilan sendiri yang cukup dan kebanyakan belum berkeluarga. Alhasil, pengeluaran mereka pun lebih banyak untuk berbelanja, dan kini makin dimudahkan dengan adanya toko daring, yang akan mengantar barang sampai di tempat mereka.
Barang yang dibeli mayoritas berupa pakaian, sepatu, dan gawai. Konsumen di atas usia 35 tahun juga ada. Kebanyakan dari mereka mencari gawai dan keperluan bepergian, seperti tiket pesawat, kereta api, dan hotel. Lalu, bagaimana cara mengendalikan nafsu belanja, yang seolah tak ada habisnya?
"Intinya, kita harus bijak dalam menyeleksi pengeluaran. Anak muda memang harus tampil gaya, tapi belanja daring pun harus bijak berdasarkan kebutuhan," kata Yolanda Margareta, Wakil Presiden Urusan Kemitraan ShopBack Indonesia, di Jakarta, 30 Mei 2017.
Baca Juga:
Selain diimbau untuk lebih bijaksana dalam mengatur pengeluaran, generasi milenial sebaiknya lebih lihai dalam mencari promo saat belanja daring. Belanja banyak dan mahal akan hemat bila barang-barang yang dibeli sedang dalam program promosi sehingga harganya jauh lebih murah.
"Itu juga penting, pintar-pintar cari promo saat belanja daring," ujarnya.
PIPIT
Berita lain:
Cerita Toilet Riyanni Djangkaru yang Kocak dan Seram
Bella Hadid dan Seleb yang Mengalami Insiden di Karpet Merah
Berita Terkini: Bella Hadid Transparan, Nicki Minaj Repot di Dada