Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Menata Rumah Saat Ramadan

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi interior rumah dengan cermin. Stevewilliamskitchens.co.uk
Ilustrasi interior rumah dengan cermin. Stevewilliamskitchens.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Selain mempersiapkan jasmani dan rohani,  bulan Ramadan akan semakin lengkap jika kita juga menata rumah. Harapannya dengan rumah yang bersih dan rapih, ibadah puasa kita bersama keluarga berjalan khusyuk.

Desainer Interior Agam Riadi mengatakan, Ramadan merupakan bulan penuh ibadah sehingga penataan rumah harus sebisa mungkin dapat mendukung kegiatan tersebut. Misalnya mempersiapkan ruang khusus untuk salat. Biasanya saat Ramadan intensitas ibadah seseorang cenderung akan meningkat dibanding hari biasanya.

“Saat salat biasanya kita ada tradisi berjamaah. Apalagi kalau ada tamu penghuni bisa mengajaknya untuk salat berjamaah. Jadi disiapkan [penataan rumahnya itu sesuai] dengan nilai-nilai religi yang ada,” ujarnya.

Selain salat berjamaah, umumnya masyarakat Indonesia biasa menggelar buka puasa bersama dengan keluarga atau mengajak kerabat-kerabatnya. Untuk itu penghuni rumah mesti juga menyediakan area khusus untuk berbuka puasa. Agam menyarankan area makan tersebut sebaiknya dibuat lesehan cukup dengan digelar karpet saja.

“Makan sambil duduk di bawah (lantai) sudah jadi kebiasaan masyarakat. Kalau bisa pada bulan puasa ini kita tampilkan budaya khas Indonesia,” ujarnya. Agar semakin memudahkan tradisi buka puasa sambil lesehan itu, furnitur-furniturnya sebaiknya yang praktis sehingga dapat diatur atau dipindahkan ketika hendak menggelar buka puasa bersama. Selain itu dia juga menganjurkan supaya lebih ke-Indonesiaan usai mengadakan buka puasa, penghuni dapat memberikan bingkisan kepada para tamu.

Di samping menyiapkan area makan dan salat, yang tak boleh diabaikan adalah soal kebersihan. Agam menuturkan penghuni mesti senantiasa menjaga kebersihan rumahnya. Mulai dari kebersihan kamar mandi, tempat salat, area makan, dan dapur. Rumah yang bersih akan memberi ketenangan bagi orang yang tinggal di dalamnya. “Selain memberikan kenyamanan bagi penghuni, para tamu yang datang juga akan merasa nyaman dan betah,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk tambahan aksesoris rumah, disarankan oleh Agam baiknya menghadirkan rangkaian bunga di beberapa sudut ruangan sehingga memberikan kesan lebih asri. Sedangkan untuk warna hunian bisa juga mencoba penggunaan warna putih dan hijau. Lewat nuansa tersebut penataan rumah bisa sekaligus untuk menyambut Idul Fitri. Tambahan lainnya, penghuni bisa menampilkan hiasan-hiasan kaligrafi di area dinding agar memunculkan kesan keislaman pada hunian.

Agam mengingatkan tak perlu ikut mendekor rumah dengan nuansa Timur Tengah karena Indonesia sejatinya memiliki juga tradisi keislaman sendiri. Tradisi yang bercorak pada gaya kebudayaan Nusantara. “Kita punya tradisi keislaman sendiri, tidak harus tiba-tiba berubah jadi gaya Maroko ketika bulan Puasa. Pikirkan sesuatu yang kreatif khas Indonesia. Sehingga Ramadan ini sesuai dengan spirit menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.

BISNIS

Baca juga:
Hilangkan Noda Pakaian dalam Waktu 10 Menit
Bolehkah Bayi Diajak Mudik Jarak Jauh?
Puasa, Khasiatnya dari Langsing sampai Awet Muda  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Itikaf Ramadan di Malam Lailatul Qadar

6 Juni 2018

Suasana itikaf di Masjid Al Iman, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Rabu, 6 Juni 2018. TEMPO/Yudono
Itikaf Ramadan di Malam Lailatul Qadar

Selama Ramadan pintu masjid terbuka sepanjang hari untuk mereka yang ingin menjalankan itikaf.


Demi Penentuan Ramadan, Muhammadiyah Bangun Observatorium di Yogya  

25 Juli 2017

Haedar Nashir. TEMPO/Pius Erlangga
Demi Penentuan Ramadan, Muhammadiyah Bangun Observatorium di Yogya  

Keberadaan kedua observatorium ilmu falak atau hisab itu bisa memperkokoh penentuan awal Ramadan dan 1 Syawal dengan observasi ilmiah.


Operasi Ramadniya 2017, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun  

4 Juli 2017

Sebanyak 1.896 personel TNI, Polri dan instansi terkait mengikuti apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ramadniya 2017 digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta, 19 Juni 2017.  Operasi Ramadniya merupakan operasi kemanusiaan dalam rangka pengamanan hari raya sekaligus mengantisipasi di bulan Ramadan. TEMPO/Rizki Putra
Operasi Ramadniya 2017, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun  

Dalam Operasi Ramadniya 2017 terjadi 95 kasus kecelakaan lalu lintas, sedangkan tahun lalu 132 kasus.


Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Binatang Bandung 21 Ribu

2 Juli 2017

Pengunjung memberi makanan pada beruang madu (Herlatos malayanus) di kandang Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, 21 Januari 2017.  Kebiasaan buruk pengunjung adalah selalu melempar makanan pada binatang yang membuat hewan memiliki insting untuk selalu meminta makanan. TEMPO/Prima Mulia
Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Binatang Bandung 21 Ribu

Jumlah pengunjung Kebun Binatang Bandung pada masa liburan Hari Raya Idul Fitri 2017 meningkat dibandingkan tahun lalu.


Pertamina Siapkan Kantong BBM di Sumatera Barat untuk Arus Balik  

1 Juli 2017

Ilustrasi Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). TEMPO/iqbal lubis
Pertamina Siapkan Kantong BBM di Sumatera Barat untuk Arus Balik  

PT Pertamina (Persero) Region I Sumatera Bagian Utara menambah jumlah pasokan bahan bakar minyak untuk arus balik di Sumatera Barat.


Kapolri: Angka Kecelakaan Lebaran di Jawa Barat Turun 47 Persen  

30 Juni 2017

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, seusai rapat koordinasi kesiapan akhir tingkat pusat Operasi Ramadaniya 2017 di Mabes Polri, Jakarta, 12 Juni 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Kapolri: Angka Kecelakaan Lebaran di Jawa Barat Turun 47 Persen  

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan angka kecelakaan lalu lintas pada Lebaran 2017 di Jawa Barat menurun hingga 47 persen dari tahun lalu.


Belanja Masyarakat di Ramadan Tahun Ini Dinilai Tak Begitu Kuat  

30 Juni 2017

Sejumlah warga memilih pakaian di pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, 10 Juni 2017. Pertengahan bulan ramadan dimanfaatkan warga untuk berbelanja kebutuhan  lebaran. TEMPO/Fajar Januarta
Belanja Masyarakat di Ramadan Tahun Ini Dinilai Tak Begitu Kuat  

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, belanja masyarakat selama Ramadan tahun ini tak begitu kuat.


Pendonor On Call, Kiat PMI Pasaman Barat Cari Darah saat Lebaran

29 Juni 2017

Ilustrasi Donor Darah. Tempo/Aditia Noviansyah
Pendonor On Call, Kiat PMI Pasaman Barat Cari Darah saat Lebaran

PMI Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memiliki program donor darah on call untuk menyediakan darah bagi yang membutuhkan selama libur Lebaran.


Pacu Biduk, Tradisi Memeriahkan Lebaran di Jambi  

29 Juni 2017

Lomba pacu biduk di Sungai Batanghari, Jambi dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi ke-60, 8 Januari 2017. Foto: BPBD Provinsi Jambi
Pacu Biduk, Tradisi Memeriahkan Lebaran di Jambi  

Lomba pacu biduk merupakan tradisi turun-temurun warga Desa Teluk Sikumbang, Merangin, Jambi, dalam memeriahkan Lebaran.


Ramadan Penuh Tantangan Keluarga Perantau di Jepang

27 Juni 2017

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Ramadan Penuh Tantangan Keluarga Perantau di Jepang

Sebuah keluarga perantau dari Bandung yang tinggal di Tsukuba, Jepang, berpuasa selama hampir 17 jam.