TEMPO.CO, Jakarta - Selain berbahan baku kulit ceker ayam, pelembap wajah halal ini juga ditambahkan kulit buah apel sebagai antioksidan.
Edho Okta H, Dwi Hartanti, dan Florida M, tiga mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Brawijaya dibawah bimbingan dosen Firman Jaya berhasil menciptakan sumber kolagen halal untuk bahan kosmetik jenis pelembap berbahan baku kulit ceker ayam.
Kulit apel, kata Edho, memiliki flanovol dan prosianidin yang berfungsi untuk mencegah penuaan dini. "Produk temuan kami ini sebagai upaya untuk memanfaatkan limbah kulit ceker ayam dan kulit apel sekaligus mewujudkan kosmetik pelembap wajah yang bersertifikasi halal, aman, dan ramah lingkungan," katanya.
Ia mengakui pelembap wajah merupakan produk kosmetik yang sering digunakan, sebab mampu mereduksi gejala kulit kering dan bersisik sehingga permukaan kulit menjadi lembut dan halus. Salah satu bahan dasar pembuatan pelembap ialah kolagen yang berperan penting untuk proses pertumbuhan sel dan jaringan (regenerasi).
Hanya saja, kolagen biasanya diambil dari jaringan ikat hewan dan mayoritas perusahaan kosmetik kurang memperhatikan kehalalan produknya, bahkan menurut Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), kolagen terbaik dan paling sering digunakan memang berasal dari babi yang bersifat haram bagi muslim.
Berangkat dari minimnya produk halal untuk kosmetik, termasuk pelembap wajah, ketiga mahasiswa Fapet tersebut terus berupaya mencari formula yang tepat untuk bahan kolagen dan menghasilkan produk halal.
Berdasarkan data penelitian, kata Edho, kulit ceker ayam mengandung 5.850 ml gelatin, kandungan tersebut lebih tinggi dari kulit kaki sapi yang hanya 2.066 ml. Gelatin ialah hasil hidrolisis protein kolagen kulit segar. "Harapan kami ke depan inovasi kolagen berbahan baku kulit ceker ayam dan kulit buah apel ini bisa dikembangkan lebih luas dan dipatenkan," ucapnya.
Melalui produk yang diberi nama Moisturizer Colagen with Extract Malus sylvestris atau Camelis tersebut , ketiga mahasiswa Fapet UB itu berhasil mengusung juara III dalam ajang nasional LKTI Halal Patika 2017.
Acara LKTI Halal Patika yang berlangsung di Hotel Graha Sarinah Vidi, Sleman, Yogyakarta ini diselenggarakan oleh LPPOM MUI, Rabu 24 Mei 2017.
ANTARA
Baca juga :
Ikan Hiu, juga Lobster Harus Dihindari, Apa Kata Ahli
Trik Memilih Warna Pakaian yang Cocok dengan Kulit Anda
Jangan Ragu Ambil Risiko dalam Bekerja, Simak 7 Manfaatnya