Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Ikut Lomba Lari? Simak Dulu Saran Pakarnya

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi sepatu olahraga. Running4women.com
Ilustrasi sepatu olahraga. Running4women.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda penggemar lari dan berencana mengikuti lomba dalam waktu dekat? Persiapkan fisik dan mental untuk berlari sesuai pilihan, mau 5, 10, 21 kilometer, atau maraton 42 kilometer.

Untuk mengetahu persiapan apa saja yang harus dilakukan, tak ada salahnya untuk menyimak saran dari pelatih kebuugaran Toby Garbett dan psikolog olahraga Dr. Victor Thompson, yang diutarakan kepada Hello.

#Saran Garbett
Makan yang cukup: Sarapan dengan menu yang kaya karbohidrat, setidaknya dua jam sebelum berlomba sehingga tubuh punya waktu untuk mencernanya. Siapkan juga camilan tinggi karbohidrat, seperti pisang, agar kita merasa kenyang sampai waktu lomba. Jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan cara minum sedikit-sedikit tapi sering. Campurkan gula dan sedikit garam untuk membuat minuman berelektrolit sendiri di saat cuaca panas.

Realistis: Tetapkan waktu yang kita inginkan untuk mencapai garis finis. Kepercayaan diri memang diperlukan untuk mencapainya, tapi terlalu percaya diri juga bisa berbahaya. Lebih baik pasanglah target bisa melewati para peserta lain daripada mereka yang melewati kita.

Pemanasan: Otot yang dingin akan menyebabkan cedera. Jadi, melakukan pemanasan yang cukup itu sangat penting. Lakukan peregangan yang dinamis, termasuk mengayunkan kaki, menekuk lutut hingga dalam, jangan lupa regangkan tangan juga.

#Saran Dr. Thompson
Bagi jarak menjadi bagian kecil: Target untuk mencapai garis finis tampak begitu jauh. Jadi, cobalah bagi jarak yang terlihat jauh itu agar terlihat lebih pendek. Contohnya, sasaran pertama mencapai 5 Kilometer, kemudian 10 Kilometer. Gunakan gedung atau tempat yang ada di sepanjang rute sebagai patokan. Misalnya bila di Jakarta start dari Monas, target awal lewati dulu Bundaran HI, kemudian Jembatan Semanggi, dan kemudian Patung Pemuda. Cara ini lebih membuat rileks dibanding harus langsung memasang target finis 10 Km atau bahkan 42 Km.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Latihan mengganti fokus: Lewati 100 langkah dengan fokus melangkah ringan, kemudian 100 langkah berikutnya berfokus pada kecepatan, 100 berikutnya lagi pada langkah-langkah yang panjang, dan seterusnya.

Mengingat target: Ingatlah target kita saat memutuskan mengikuti lomba ini, yaitu mencapai finis dengan waktu terbaik. Jadikan target itu sebagai motivasi. Ingatlah pada orang-orang yang mendukung kita, sebagian mungkin berdiri di jalan yang dilalui dan bertepuk memberi semangat. Bagaimana perasaan mereka bila kita tak mampu memenuhi sasaran? Jadi, jangan coba mengecewakan mereka.

PIPIT

baca juga :
5 Fakta Lee Min-ho, Sang Pujaan Para Wanita
Galang Dana, Susan Bachtiar Lari di Berlin
Mau Lebih Asyik? Puasa Gadget! Ini Penelitiannya


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).